Dari Ruang Tunggu PN Surabaya Ahmad Dhani Berseru

Masyarakat Jawa Timur kini resah. Menjelang kampanye akbar Capres 02, Prabowo Subianto di Stadion Delta Sidoarjo, Surabaya Minggu 31 Maret 2019, beredar kabar Kapolres se-Jawa Timur akan menghadang bus-bus yang membawa massa pendukung Capres Prabowo Subianto yang akan datang ke Sidoarjo dari kota-kota di sekitar Surabaya seperti Gersik, Lamongan, Malang, Mojokerto, Jombang, Batu, Bangkalan dan lain-lain.

Atas beredarnya kabar itu, musisi Ahmad Dhani, Caleg Partai Gerindra dari Jawa Timur yang kini berada dalam tahanan di Rutan kelas II Madaeng, langsung menyatakan perlawanannya dengan mengajak semua masyarakat Jawa Timur yang menginginkan perubahan untuk tidak takut atas adanya kabar itu. Ahmad Dhani menyerukan agar warga Jawa timur berbondong-bondong menghadiri kampanye akbar tersebut.

“Itu video perlawanan dari seorang musisi yang raganya saat ini memang dipenjara, namun jiwanya terbang bebas dan merdeka,” ujar Lieus Sungkharisma yang Sabtu pagi (30/3), diajak ekonom Rizal Ramli menemui Ahmad Dhani di penjara.

Menurut Lieus, informasi tentang penghadangan bus-bus pembawa massa pendukung Prabowo ke Surabaya itu diperoleh Dhani dari sumber yang dipercaya. Karena itu, katanya, Ahmad Dhani menyerukan perlawanan tersebut agar masyarakat Jawa Timur tidak terprovokasi dengan upaya-upaya tidak demokratis yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab itu.

Baca juga:  PWNU Jawa Timur Ingatkan Menag Tak Korek Luka Lama Soal Syiah dan Ahmadiyah

Menurut Lieus, suara Ahmad Dhani dalam video seruan itu direkam oleh pengacaranya dari ruang tunggu Pengadilan Negeri Surabaya usai sidang. Sedang videonya dibuat oleh salah seorang fans Ahmad Dhani. Video itu berisi ajakan kepada rakyat yang menginginkan adanya perubahan di negeri ini.

“Mas Dhani mengajak rakyat yang menginginkan pemimpin yang siddiq, amanah, tabligh, Fathonah sehingga tidak ada lagi penistaan agama dan fitnah kubro 2019, untuk datang beramai-ramai ke Stadion Delta Sidoarjo dalam kampanye akbar Prabowo Subianto tersebut,” ujar Lieus.

Menurut Lieus, Koordinator Rumah Aspirasi Prabowo – Sandi yang juga merupakan juru bicara Ahmad Dhani, dengan video tersebut Ahmad Dhani tidak hanya menunjukkan bahwa dia tidak menyerah dengan fitnah yang kini menimpanya, tapi juga ingin agar rakyat Indonesia, khususnya di Jawa Timur, mengetahui betapa fitnah kubro itu sedang terjadi dan menimpa Indonesia.

“Secara fisik mas Dhani memang nampak tidak sehat. Kondisinya di dalam penjara memprihatinkan. Tapi semangatnya untuk Indonesia yang merdeka dalam arti sebenar-benarnya, sangat luar biasa. Semangat mas Dhani itu membuat kita yang kini berada di luar penjara seharusnya malu,” ujar Lieus.

Baca juga:  Asoy, Ahok Sukses Bikin "Waterboom City" di Berbagai Wilayah Jakarta setelah Hujan Deras

Sementara itu, usai membezuk Ahmad Dhani, Rizal Ramli yang mantan demonstran era Orde Baru itu mengaku sedih dan prihatin. “Saya tidak mengira di era reformasi ini ada perlakuan rezim yang seperti ini. Memenjarakan orang karena mengekspressikan pikiran dan pendapatnya. Ini melebihi apa yang terjadi di masa orde baru. Sungguh dzalim,” ujar Rizal Ramli.

Terkait video seruannya itu, menurut Lieus Ahmad Dhani ingin memberitahu rakyat bahwa fitnah yang sengaja disebarkan pihak-pihak tak bertanggungjawab itu antara lain menyebut kalau Prabowo Subianto menjadi presiden, NU akan dibubarkan, tahlilan akan dilarang dan mauludan akan dihapus. “Bahkan yang lebih keji lagi, fitnah itu mengatakan di belakang pak Prabowo ada kelompok radikal dan teroris. Inilah fitnah kobro 2019,” kata Lieus menirukan ucapan Dhani.

Padahal, kata Lieus, semua kabar itu adalah hoax. Fitnah. “Mas Dhani menyebutnya sebagai berita bohong yang sengaja disebar oleh orang-orang yang selama ini menjadi penjilat pemerintah dan mengemis-ngemis jabatan karena mulutnya terus minta disuapin APBN,” jelas Lieus.