Ubah Lagu Mars ABRI, Lieus Sungkharisma: Robertus Robert Hina TNI & Harus Ditindak

Lieus Sungkharisma (IST)

Sejak beberapa hari belakangan ini beredar video di grup WA tentang seorang yang mengaku aktivis 98 bernama Robertus Robert, Dosen Sosiologi UNJ, yang menyanyikan lagu Mars ABRI (sekarang TNI) dengan merubah liriknya dengan kata-kata yang bernada melecehkan dan menghina korps Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Peristiwa itu terjadi pada unjukrasa Kamisan di depan Istana Negara pada tanggal 28 Februari 2019. Di depan peserta unjukrasa itu, Robertus menyanyikan lagu mars tersebut yang liriknya ia rumah menjadi sebagai berikut;

Angkatan bersenjata Republik Indonesia
Tidak berguna
Bubarkan saja
Diganti Menwa
Kalau perlu diganti pramuka

Naik bis kota tak pernah bayar
Apalagi makan di warung Tegal
Lalu Robertus berkata; lanjutannya terlalu sensitif…..

Baca juga:  Jokowi Makin Gerah dengan Hoax PKI

Terkait beredarnya video tersebut, tokoh masyarakat Tionghoa Lieus Sungkharisma mengaku sedih dan menyesalkan apa yang dilakukan Robertus itu.

“Apalagi dia seorang dosen dan bergelar doktor pula. Tidak sepatutnya dia melakukan itu. Sebab, meski Angkatan bersenjata Republik Indonesia (ABRI) itu sekarang sudah tidak ada dan diganti dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), tapi semua orang tau lagu itu adalah lagu mars Tentara Indonesia,” ujar Lieus.

Atau, tambah Lieus, mungkin saja dia pingin terkenal dengan melakukan hal seperti itu. Merubah lirik lagu mars ABRI itu dengan kata-kata yang melecehkan dan menghinakan Korps TNI. “Kalau itu niatnya, norak sekali caranya,” tegas Lieus.

Oleh karena itu, Lieus meminta TNI tidak boleh tinggal diam. TNI harus bertindak tegas terhadap upaya-upaya pelecehan seperti itu.

“TNI harus mengambil sikap tegas dan menuntut pertanggungjawaban atas setiap penghinaan dan perendahan martabat Koprs yang dilakukan baik oleh pribadi maupun kelompok di masyarakat,” ujar Lieus.

Baca juga:  Status Tersangka, Kivlan Zen Ditahan di Rutan Guntur

Sebab, apapun alasannya, kata Lieus, tak ada satu orangpun di negeri ini yang boleh menghinakan institusi negara, apalagi institusi TNI yang kiprah dan baktinya pada negara sudah kita rasakan dan kita banggakan.

“Tanpa tentara, apa jadinya negara ini? Kok bisa-bisanya Robertus bilang ABRI/TNI tak berguna dan diganti saja dengan Pramuka? Bahkan menuduh naik bus kota dan makan di warung tegal tidak bayar? Apa ini tidak merendahkan dan menghina?” ujar Lieus geram.