Prabowo Subianto dan pendukungnya tak perlu menghiraukan keberatan Takmir Masjid Kauman Semarang atas rencana capres 02 melakasanakan shalat Jumat di masjid tersebut.
“Tidak usah hiraukan Takmir Keberatan Prabowo Salat Jumat di Masjid Kauman Semarang,” kata sosiolog Musni Umar di akun Twitter-nya @musniumar.
Musni berkomentar seperti itu menanggapi berita dari CNN Indonesia berjudul “Takmir Keberatan Prabowo Salat Jumat di Masjid Kauman”.
Kata Musni, Masjid Kauman Semarang itu milik umat Islam dan bukan milik takmir. “Takmir itu sdh partisan masa’ melarang Prabowo shalat Jumat di Masjid Kauman Semarang,” ungkapnya.
Menurut Musni, motif penolakan takmir masjid Kauman Semarang Hanief Ismail terhadap Prabowo utk Jumat sudah berlebihan. “Sudah menuduh mau politisasi agama,” jelas Musni.
Sebelumnya beredar anggapan bahwa Takmir Masjid Kauman melarang Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk shalat Jumat di Masjid Kauman. Namun ketika dikonfirmasi anggapan itu tidak benar.
Yang dilarang oleh pengurus masjid adalah kegiatan politiknya, bukan shalat Jumat Prabowo sebagai umat Islam yang menjalankan kewajibannya.