Topeng Jokowi Terbuka, Rakyat & Korban HAM Dibohongi

Muchdi PR yang menjadi pendukung Joko Widodo (Jokowi) sejak 2014 membuktikan rakyat dan korban pelanggaran HAM dibohongi mantan wali kota Solo itu.

“Jadi bisa disimpulkan, sudah sejak 2014 rakyat & para korban dibohongi. Kini topeng Jokowi sudah terbuka,” kata The Institute for Ecosoc Right di akun Twitter-nya @ecosoright.

LSM ini berkomentar seperti itu menanggapi berita dari tirto berjudul “Muchdi PR Sudah Mendukung Jokowi Sejak 2014”

Kata The Institute for Ecosoc Right, ada dua alasan yang membuat orang tak percaya pada seseorang, karena belum tahu atau karena sudah tahu.

Baca juga:  Bersoarak di Debat Pertama Capres, Muslim Arbi: Otak Gibran Kosong

Dalam berita di Tirto itu disebutkan, Muchdi diduga aktor di balik pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib pada September 2004. Pada salah satu persidangan, jaksa mengatakan Muchdi PR itu sakit hati pada Munir karena terus menerus bicara soal penculikan aktivis.  Pembunuhan, dengan kata lain, dilandasi dendam. Mendengar ucapan itu Muchdi hanya menatap ke arah jaksa. Sesekali ia tersenyum dan tangan kanan diletakkan di dagu.

Koordinator Kontras, Yati Andriyani, mengatakan bergabungnya Muchdi PR ke kubu petahana mempertegas kalau HAM memang hanya sekadar dagangan politik, tak lebih dari itu.

Baca juga:  Kajian Politik Merah Putih: Berpotensi Jatuhnya Pemerintahan, Dukungan Taipan Oligarki ke Jokowi Melemah

“Apa pun bisa dilakukan, apa pun bisa diterima, termasuk Muchdi demi [kepentingan] elektoral semata,” kata Yati.