Muslimat NU Tegaskan Memenangkan Jokowi-Ma’ruf Adalah Jihad Akbar

Jokowi-Ma’ruf Amin (IST)

Memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin merupakan jihad akbar karena pasangan ini memperjuangkan ahlussunah waljamaah di Indonesia.

“Beliau (Jokowi) juga berpasangan dengan Kiai Ma’ruf, seorang ulama yang akan menjaga ahlusunnah wal jamaah. Maka memperjuangkan mereka adalah jihad akbar,” kata Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Tegal, Umi Azizah, Ahad (3/2).

Kata Umi Azizah, Jokowi juga merupakan pemimpin yang mewujudkan adanya Hari Santri Nasional.

Saat ini, menurut dia, Jokowi juga mendukung penyusunan Undang Undang Pesantren dan Pendidikan Keagamaan yang tentunya akan memberikan ruang besar untuk kesetaraan pendidikan di pesantren.

“Pak Jokowi juga yang mengesahkan perppu ormas yang melarang organisasi masyarakat yang anti pancasila,” ucap Umi Azizah.

Menurut dia, tidak ada alasan lagi bagi warga NU dan JKSN untuk tidak memilih Jokowi-Ma’ruf saat pencoblosan Pilpres 2019 pada 17 April 2019.

Sedangkan Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Aswaja hanya bisa dititipkan di tangan Jokowi-Ma’ruf. Selain itu, menurut dia, Pilpres kali ini juga merupakan pertarungan untuk mempertahankan NKRI dan Pancasila.

“Di pasangan nomor 01 ada Pak Jokowi dan ada Kiai Ma’ruf. Di sana kita bisa menitipkan ahlaussnah wal jamaah. Maka pilpres adalah jihad besar,” kata Khofifah.

Menurut Khofifah, kiai NU dan warga NU yang punya kontribusi besa lahirnya NKRI harus siaga saat ada yang ingin mengusik Pancasila dan NKRI.

“Karena ini akan menjadi bagian dari pertarungan besar. Kita harus hati-hati pada mereka yang siap-siap mendirikan khilafah di Indonesia. Kalau sistemnya negara khilafah maka pemimpinnya adalah khalifah,” tegas Khofifah.