Ketua MPR RI Sebut Demokrasi Indonesia Perlu Dikoreksi

Ketua Umum Partai Amanat Nasional(PAN), sekaligus Ketua Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai demokrasi di Indonesia masih perlu dikoreksi.

Pernyataan tersebut diutarakan Zulkifli, sebab menurutnya demokrasi di Indonesia melahirkan kegaduhan, hoaks, saling serang dan menimbulkan kesenjangan.

“Ini kan mesti ada yang salah dalam implementasinya, ini yang mesti kita koreksi,” kata Zulkifli saat hadir di acara Wawasan Kebangsaan Kaum Perempuan yang digelar DPD PAN Lamongan di jalan Simpang Kusuma Bangsa, Selasa (29/01/2019).

Baca juga:  Manuver Politik AHY dan Demokrat

Menurut Zulkifli, banyak pengamat yang mengatakan demokrasi Indonesia mahal, karena terjadi transaksional.

“Bukan milih yang terbaik tapi milih karena sembako, milih karena dikasih uang. Demokrasi dianggap pesta satu hari, itulah yang membuat demokrasi belum sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat,” tuturnya.

Untuk itu Zulkifli berharap demokrasi di Indonesia bisa diperbaiki, dengan emak-emak sebagai pelopor, menjadi pemilih yang berkualiratas dan pemilih yang damai.

“Pemilu itu untuk memilih masa depan semua, masa depan emak-emak dan semuanya. Bukan cuma milih Yoga atau Pak Jokowi atau milih pak Prabowo. Bukan itu,” katanya.

Baca juga:  Khofifah Batal Hadir di Ponpes Muhammadiyah Lamongan

Tapi, kata Zulkifli, Pemilu adalah memilih arah Indonesia agar bersatu kemudian berdaulat, sehingga pada akhirnya bisa berlaku adil.

“Setelah berlaku adil baru kita setara,” ucap Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI, saat hadir diacara Wawasan Kebangsaan Kaum Perempuan yang digelar DPD PAN Lamongan (Rinto Caem)