BPD di Lamongan Harus Jadi Mitra Kepala Desa

Bupati Lamongan, Fadeli, berharap anggota BPD atau Badan Permusyawaratan Desa di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, bisa menjadi mitra bagi kepala desa (Kades) dalam membangun desa.

“Sejumlah program unggulan di desa yang menunggu untuk disukseskan,” kata Fadeli, saat memandu pengambilan sumpah 2.872 orang anggota BPD se-Kabupaten Lamongan, di Pendopo Lokatantra, Senin, (28/1/2019).

Fadeli membeberkan, keberadaan Badan Usaha Milik Desa di seluruh desa di Lamongan dan rencana pendirian Warung LA sangat perlu mendapatkan sentuhan.

“BUMDes dan Warung LA itu untuk meningkatkan kesejahteraan di desa,” ujarnya.

Baca juga:  JPO Jayakarta Menteng Jakarta Jadi Tempat Mangkal PSK

Nah, terkait tahun politik pada tahun 2019 ini, Fadeli menaruh harapan, seluruh anggota BPD ikut serta menjaga suasana di Kabupaten Lamongan bisa tetap kondusif.

“Yang paling penting adalah menjaga suasana tetap kondusif, sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar,” ucapnya berpesan.

Sementara terkait rencana Pilkades serentak dalam satu tahapan saja, Fadeli menyebutkan, rencananya akan dilaksanakan pada September 2019 mendatang.

“Saat ini masih terus dimatangkan, untuk rencana pelaksanaan Pilkades serentak,” katanya. Kabupaten Lamongan sendiri sudah berpengalaman menggelar Pilkades serentak, namun dilaksanakan dalam beberapa kali tahapan. Pilkades massal dalam satu tahap ini akan menjadi yang pertama bagi Lamongan.

Sementara itu, Asisten Tata Praja Sekdakab Lamongan M S Heruwidi, menjelaskan prosesi pelantikan anggota BPD, akan dilakukan secara bertahap selama tujuh kali tahapan, selama 4 hari.

Baca juga:  Beredar Gambar, Seseorang Cebok Pakai Al Quran saat Buang Air Besar

“Hari pertama ini, ada 771 anggota BPD dari tujuh kecamatan yang diambil sumpahnya. Sementara sisanya akan dilaksanakan dalam tahapan selanjutnya pada hari Selasa, Rabu dan Kamis,” ujar Heru.

Ia membeberkan, pengambilan sumpah BPD tersebut harus segera dilakukan karena ada agenda pemilihan kepala desa (Pilkades) yang sudah menanti. (Rinto Caem)