Kritik LRT & Trans Sulawesi, JK tak Langsung Arahkan Loyalisnya Dukung Prabowo

Jusuf Kalla (JK) secara tak langsung mengarahkan para loyalisnya untuk mendukung Prabowo Subianto setelah mengkritik LRT dan infrastruktur.

“Kritik JK terhadap LRT dan infrastruktur bisa dimaknai pengarahan untuk loyalisnya mendukung Prabowo,” kata pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Jumat (25/1/2019).

Menurut Achsin, JK melihat arah perubahan politik di mana rakyat sudah tidak mau Jokowi menjabat lagi karena banyak mengingkari janjinya.

“JK itu tokoh politik yang berpengalaman, dan merasakan rakyat sudah tidak berpihak ke Jokowi. Makanya JK mengkritik LRT maupun Trans Sulawesi,” ungkap Achsin.

Kata Achsin, pernyataan JK ini akan menggerus suara Jokowi di Sulawesi. “JK orang yang dihormati dan dijadikan panutan di Sulawesi. Pernyatan JK ini akan menggerus suara Jokowi di Sulawesi,” papar Achsin.

Achsin mengatakan, kemenangan Jokowi pada 2014 itu karena faktor JK. “JK sekarang tidak berpasangan dengan Jokowi. Suara Jokowi di Sulawesi sulit menang,” pungkas Achsin.

JK kembali menyampaikan kritik terhadap sejumlah pembangunan infrastruktur di Indonesia. Setelah LRT Jabodebek, JK menyinggung proyek pembangunan kereta api Trans Sulawesi hingga LRT Palembang.

Kata JK, adalah biaya pembangunan 10 kali lipat lebih mahal dan tak bisa memperlebar jalan tol. “Akibatnya jalan tol tidak bisa diperlebar lagi karena ada tiang di sampingnya,” katanya.

Menurut JK, kondisi serupa juga terjadi dengan proyek pembangunan kereta api Trans Sulawesi dari Makassar ke Manado. JK mengatakan, kereta api Makassar ke Manado tidak efisien untuk mengangkut barang dan orang. “Kereta api hanya efisien di Jawa karena penduduknya 160 juta,” kata dia.

Selain itu, JK juga menyinggung kondisi LRT Palembang yang kini hanya menjadi ajang coba-coba para turis lokal yang datang. JK menilai pembangunan jalan di daerah lebih penting.