Yusril Upayakan Habib Rizieq Pulang & Jamin Keamanan?

Uncategorized

Saat ini beredar kabar Yusril Ihza Mahendra berupaya memulangkan dan memberikan jaminan keamanan terhadap Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab.

Kabar tersebut Yusril akan menyakinkan Presiden Jokowi bahwa persoalan Habib Rizieq bisa selesai dan tidak bertentangan dari segi hukum.

Sebetulnya, Yusril sudah lama berkeinginan menjadi pengacara Habib Rizieq bahkan Ketua Umum PBB pernah mengutus Ketua Dewan Syuro MS Kaban dan Sekjen PBB Afriansyah Noor menemui pendiri FPI di Mekah, Arab Saudi.

Pertemuan dimaksudkan untuk memperoleh informasi dari tangan pertama tentang apa yang terjadi pada HRS (Habib Rizieq Syihab) sebagaimana banyak diberitakan media dalam beberapa hari belakangan ini,” kata Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra dalam keterangannya, Sabtu (29/9/2018).

Yusril mengaku akan membantu menangani masalah Habib Rizieq setelah mendapat informasi secara jelas. Menurutnya, bantuan tersebut bakal diberikan jika diizinkan oleh Habib Rizieq.

“Saya akan menangani masalah tersebut secara kongkret dan profesional, dengan tentunya lebih diberi kuasa hukum oleh HRS untuk menanganinya,” ucapnya.

Yusril juga mengatakan kalau PBB punya hubungan baik dengan Habib Rizieq. Dia berharap pertemuan antara MS Kaban dan Afriansyah dengan Habib Rizieq bisa terlaksana dengan baik.

“Pak Kaban dan Pak Ferry juga mengenal baik HRS. Mudah2an pertemuan dari hati ke hati dengan HRS akan membuahkan hasil yang baik, bukan hanya bagi PBB dan HRS, tetapi juga bagi umat Islam dan bangsa Indonesia,” ujar Yusril.

Selain itu, pada 24 Februari 2018, Yusril mengaku manawarkan tiga solusi kepada Jokowi agar masalah Rizieq, yakni memerintahkan polisi menerbitkan SP3, memberikan amnesti, atau memberikan abolisi.

“Dan saya mengatakan yang paling baik dilakukan adalah amnesti. Kalau SP3, polisi kehilangan muka. Kalau SP3, benarkan mentersangkakan Habib tidak ada buktinya,” ujar Yusril.

Meski amnesti tidak dengan mudah dilakukan karena memerlukan pertimbangan DPR, Yusril menilai langkah itu merupakan bentuk kebesaran jiwa Jokowi.

“Dia tahu ada kasus pidana yang belum tentu terbukti atau tidak, tapi presiden mengatakan ‘udah kita amnesti’. Jadi dianggap kasus itu tidak pernah ada,” ujarnya.

Usai pertemuan itu, Yusril mengaku Jokowi berencana membahas masukan untuk menerbitkan amnesti bagi Rizieq dengan seluruh anak buahnya.