Korsa: Jokowi Ambivalen & Suka Korbankan Bawahan

Joko Widodo (Jokowi) selaku presiden mempunyai Sikap ambivalen dan suka Mengorbankan bawahannya seperti dengan mudah mengubah peraturan dengan alasan belum membaca sebelumnya.

Demikian dikatakan Koordinator Komunitas Relawan Sadar (Korsa) Amirullah Hidayat di akun Facebook-nya. “Ambivalensi terlihat Jokowi teken PP Nomor 46/2015 soal Proram Jaminan Hari Tua (JHT). Peraturan ini kemudian direvisi, setelah kalangan pekerja memprotes PP terkait ketentuan dana JHT, khususnya bagi pekerja peserta JHT yang kena PHK atau berhenti bekerja,” kata Amirullah.

Baca juga:  Koordinator MMD: Dukung Orang Baik dan Berani Profesor Mahfud MD untuk Presiden RI 2024

Kata Amirullah, ambivalen Jokowi nampak Pembatalan Kebijakan full day school (sekolah 5 hari) yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23/2017.

“Padahal kebijakan Mendikbud ini karena diperintahkan Jokowi. Hampir saja Kebijakan ini membuat hubungan Muhammadiyah & NU renggang,” jelas aktivis Muhammadiyah ini.

Amirullah mencontohkan sikap ambivalen Jokowi dalam kasus pembatalan kenaikan BBM oleh presiden setelah 30 menit Menteri ESDM mengumumkan pada hari Rabu Tanggal 10 Oktober 2018 pukul 18.00 WIB.

“Padahal pernyataan Jonan bahwa kenaikan itu karena arahan dan perintah Presiden Jokowi,” kata Amirullah.

Baca juga:  Luhut Nyatakan Kesiapan Menjadi Ketum Golkar

Ia mengatakan, Jokowi yang mempunyai sikap ambivalen tidak layak dipertahankan.