Aparat Mempersulit Tabligh Akbar di Solo, Aktivis Malari 74: Munculkan Militansi Kalahkan Penguasa

Salim Hutadjulu (IST)

Militansi makin kuat mengalahkan penguasa di Pilpres 2019 setelah peristiwa aparat kepolisian mempersulit tabligh akbar di Solo.

“Kalau tabligh akbar di Solo dipersulit justru makin militan untuk mengalahkan penguasa di Pilpres 2019,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Senin (14/1/2019).

Menurut Salim, dalam teori sosial dalam gerakan sosial atau protes makin ditekan justru makin menguat. “Apalagi didukung media sosial makin menguatkan dalam militansi,” ungkap Salim.

Baca juga:  Ketua DPR Tegaskan LGBT di Rumah atau Kamar tak Masalah

Kata mantan tahanan politik di era Soeharto ini, penguasa saat ini salah dalam menyikapi kelompok oposisi.

“Harusnya kelompok oposisi dibiarkan saja dan penguasa membuktikan dengan kinerjanya,” jelas Salim.

Menurut Salim, peristiwa di Solo menjadi inspirasi di berbagai daerah dalam menggalang kekuatan mengalahkan penguasa.

“Saya amati, di berbagai daerah dengan modal sendiri melakukan penyadaran kepada masyarakat untuk tidak memilih penguasa saat ini,” kata Salim.

Baca juga:  Bang Japar: Terima Kasih Bang Thopaz Nugraha Syamsul, Telah Mau Jadi Dewan Penasehat