Deklarasi Sahabat Bulungan 01, Hayono Isman Bandingkan Orde Baru dengan Zaman Jokowi

Politisi senior Partai NasDem Hayono Isman menceritakan penilaiannya terhadap perbedaan besar hidup di masa Orde Baru dengan zaman Presiden Jokowi yang berorientasi pembangunan fisik.

Ia menyebut kedua zaman tersebut sama-sama berorientasi pembangunan dan sama-sama diisi pemimpin hebat. Bedanya, kata dia, Presiden Soeharto yang memimpin Orde Baru terlalu lama berkuasa sehingga empuknya kursi kekuasaan membuat pembangunan melenceng.

Hayono pernah menjabat sebagai sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada kabinet pembangunan VI (1993-1998). Ia juga pernah menjadi anggota parlemen 1987-1992 dan 1992-1997 dari Fraksi Karya Pembangunan.“Saya orang Orde Baru dan pernah jadi menteri di masa itu. Jadi saya tahu persis. Dulu menteri yang korupsi dilindungi, tapi zaman sekarang tidak ada tebang pilih dalam pemberantasan korupsi,” kata Hayono saat menghadiri Deklarasi Sahabat Bulungan 01 di Jakarta, Rabu (9/1).

Hayono mengatakan di zaman Orde Baru pejabat atau orang penting yang korupsi kerap dilindungi. Akibatnya korupsi, kolusi dan nepotisme tumbuh subur. Sedangkan zaman Jokowi ia menyaksikan teman sendiri yang korupsi disikat KPK.

“(Mantan Ketum Golkar) Pak Setya Novanto itu teman saya, tapi disikat karena korupsi. Artinya zaman Pak Jokowi tidak ada tebang pilih,” kata Hayono.

Kini Hayono merupakan calon anggota DPR RI dapil Jatim I nomor urut 1 dari Partai NasDem. Ia menegaskan komitmen untuk mendukung pasangan capres-cawapres 01, Jokowi-Ma’ruf Amin.

Hayono memahami orientasi pembangunan fisik dan infrastruktur di zaman Jokowi-Jusuf Kalla yang harus disempurnakan dengan pembangunan sumber daya manusia di periode kedua Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Zaman Pak Jokowi pembangunan fisik sangat terasa bermanfaat. Pembangunan terasa merata sehingga program berikutnya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” tegas Hayono.

Pada kesempatan yang sama Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Tamara Geraldine menyebut dukungan politisi senior sekelas Hayono Isman sengat berharga bagi pemenangan Jokowi-Ma’ruf.

Ia percaya pengalaman Hayono mampu meyakinkan pemilih rasional menjatuhkan suara ke Jokowi.

“Pengalaman Pak Hayono sebagai politisi senior adalah tambahan kekuatan bagi kami,” kata Tamara.

Sahabat Bulungan merupakan aliansi pendukung Jokowi 2 Periode dalam wadah alumni SMA 70 Bulungan, SMA IX, SMA XI dan sejumlah forum alumni lainnya. Hayono Isman merupakan alumni SMA 9 Bulungan yang kini dikenal SMA 70 Bulungan.