Golkar dan PSI Ribut, Kubu Jokowi Makin Limbung

Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ribut masalah pemberian penghargaan (award) kebohongan kepada Prabowo, Sandiga Uno dan Andi Arief membuat kubu Jokowi makin limbung.

“Golkar protes atas sikap PSI yang memberikan award kebohongan kepada kelompok Prabowo, Sandiaga Uno, Andi Arief membuat kubu Jokowi makin limbung,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Ahad (6/1/2019).

Menurut Rahman, sikap PSI membuat citra buruk kubu Jokowi karena sikapnya yang tidak memiliki etika. “PSI tidak mempunyai etika dalam berdemokrasi dan ini membuat Jokowi makin tidak disukai rakyat,” papar Rahman.

Rahman mengatakan, sikap kontroversi yang ditunjukkan PSI membuat anggota koalisi Jokowi merasa terganggu. “Saat menolak poligami dan perda syariah PPP maupun partai koalisi Jokowi lainnya terganggu atas sikap PSI. Sekarang buat kontroversi lagi,” jelas Rahman.

Politikus Partai Golkar Roem Kono mengaku tak setuju keputusan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan penghargaan (award) kebohongan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, serta Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief.

Roem juga mengimbau PSI tak bikin gaduh dengan mengadakan penghargaan seperti itu.

“Saya tidak setuju, itu bukan budaya kita,” kata Roem ditemui di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (5/1).

PSI pada Jumat (4/1) menggelar acara ‘Kebohongan Award’ dan menetapkan Prabowo sebagai pemenang ‘Kebohongan Paling Lebay’ atas pernyataan capres nomor urut 02 itu soal selang cuci darah bagi pasien BPJS Kesehatan di RSCM Jakarta.

Kepada Sandiaga Uno, PSI memberikan penghargaan ‘Kebohongan yang Hakiki’ atas pernyataannya soal pembangunan tol tanpa utang.

Terakhir, PSI memberikan penghargaan kategori ‘Kebohongan Terhalusinasi’ kepada BPN, khususnya Andi Arief yang menyebarkan berita bohong soal surat suara tercoblos.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News