Caleg PDIP DKI Elvi Diana Koordinasi Bantuan untuk Korban Tsunami di Banten

Elvi Diana menyalurkan bantuan korban tsunami di Banten (IST)

Kemanusiaan tidak mengenal golongan dan ras. Itulah yang menjadi prinsip calon anggota legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta 1 Elvi Diana saat memutuskan untuk mengoordinir bantuan bagi para korban tsunami di Banten.

“Sebelumnya saya bersama teman-teman juga menyalurkan bantuan ke Palu dan Donggala di Sulteng,” kata Elvi saat memberikan bantuan secara simbolik di Jakarta, Jumat (4/1) malam.

Elvi Diana merupakan caleg PDIP Dapil Jakarta Pusat. Ia menyiapkan sekitar dua ribu pakaian yang dikirim untuk korban terdampak tsunami Banten. Bersama sejumlah rekannya Elvi terpanggil menyalurkan bantuan berupa pakaian baru.

Menurut Elvi bantuan pakaian terbaik adalah sebaik-baik pakaian yang ia kenakan. Itu sebabnya dia menolak bantuan pakaian bekas karena semua korban tsunami Banten pasti telah kehilangan seluruh harta benda akibat disapu gelombang air.

“Memberi bantuan adalah panggilan kemanusiaan. Kami tidak memandang golongan dan tidak ada embel-embel di belakang.”

“Rasa sosial, kepekaan dan peduli terhadap keluarga besar Indonesia pasti kita semua miliki. Bantuan datang dari seluruh penjuru Tanah Air. Saya kebetulan nyaleg tapi kan tidak ada urusannya dengan Banten,” ujarnya.

Elvi tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan bantuan gelombang kedua. Saat ini ia telah mengirim pesan berantai di grup-grup percakapan dan media sosial. Bantuan berikutnya, kata Elvi, bisa berupa makanan atau kebutuhan pokok lainnya.

Bantuan ini disalurkan melalui Badan Pembina Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten. Sekretaris DPC BPPKB DKI Jakarta Febi Hidayat mengatakan bantuan pakaian memang sangat dibutuhkan para korban.

BPPKB, kata Febi, memang aktif mengumpulkan bantuan untuk segera disalurkan. Bantuan secepatnya dikirim karena kebutuhan sandang dan papan memang paling didahulukan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bu Elvi karena kami memang sangat membutuhkan bantuan pakaian ini,” kata Febi.

“Saya melihat semua pakaiannya baru dan masih diplastikin dan masih ada segel. Secepatnya pakaian ini kami kirimkan.”