Aktivis Malari 74: Suara Madura Inspirasi Rakyat Indonesia Lakukan Perubahan 2019

Warga Madura yang meminta Jokowi pulang dan viral di media sosial menjadi inspirasi rakyat Indonesia melakukan perubahan di Pilpres 2019.

Demikian dikatakan aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Jumat (21/12). “Rakyat Indonesia terinspirasi keberanian warga Madura,” papar Salim.

Kata tahanan politik di era Soeharto ini, suara Madura yang menolak Jokowi menandakan warga NU tidak memilih Jokowi-KH Ma’ruf Amin. “Selama ini diopinikan warga NU memilih Jokowi-KH Ma’ruf namun fakta warga NU di Madura lebih memilih Prabowo-Sandiaga,” papar Salim.

Baca juga:  Cawe-cawe Presiden Terbongkar, Gus Yusuf: Jokowi Minta PKB Dukung Prabowo-Erick

Kata Salim, pihak Istana menuding penyusup yang meminta Jokowi pulang dalam acara Jokowi di Pulau Garam justru makin membuat warga Madura solid memenangkan Prabowo.

“Harusnya pihak istana tidak menyerang ketika ada warga Madura yang meminta Jokowi pulang. Pihak istana tidak tahu sosiologis warga Madura yang sangat menjunjung tinggi martabat dan tidak mau ditekan pihak manapun serta kritis,” jelas Salim.

Selain itu, ia mengatakan, suara warga Madura itu akan memperkuat Prabowo di kawasan Tapal Kuda Jawa Timur seperti Sitobondo, Bandowoso, Probolinggo, Banyuwangi, Jember. “Kawasan Tapal Kuda Jawa Timur kebanyakan orang Madura,” pungkasnya.

Baca juga:  Tanpa Sebut Angka 2 Saat Berikan Aba-Aba Jalan Sehat, Jokowi Arogan Bukan Negarawan