Aktivis Muhammadiyah Ini Sebut Sekarang Rezim Jahanam, Ini Alasannya

Rezim sekarang ini sangat jahanam karena ketidakadilan diperlihatkan seperti Kepala Desa di Mojokerto harus masuk penjara karena bersalaman dengan Sandiaga Uno sedangkan pembakar bendera Tauhid dibebaskan.

“Ini rezim jahanam. Pak Kades salaman aja dengan Sandiaga dipenjara. Yg bakar bendera Tauhid dibebaskan,” kata Ketua LDK PWM DKI Jakarta Moh Naufal Dunggio kepada suaranasional, Senin (17/12).

Nufal mengatakan, rezim jahanam terlihat adanya kotak suara dari kardus untuk Pemilu 2019 padahal anggarannya sangat besar dibandingkan 2014.

“Pemilu 2014 Walaupun sudah terbuat dari aluminium tapi kecurangan tetap ada dan masif. Bagaimana dengan sekarang yang dana rakyat di pakai sebayak 24,9 T (tiga kali lipat dari Pilpres sebelumnya) untuk pembuatan kotak suara dari kardus pada pilpres 2019 dengan alasan penghematan, anehkan,” kata Naufal.

Narasi yang dibangun penguasa berserta KPU benar-benar sama persis dengan logika orang gila yang mereka sahkan agar bisa memilih tapi tidak untuk dipilih. Sudah 73 tahun Indonesia merdeka baru di rezim ini ada kotak kardus digembok. Kotak kardus itu biasanya dilakban bukan digembok.

“Kalau ada narasi yang mengatakan kotak kardus lebih bagus dengan aluminium maka bisakah dia memasak dengan panci dan penggorengan terbuat dari kardus?” tanya Naufal.