Harun Wisongggeni, Pelajar Lamongan Ditemukan Tewas Mengapung

Harun Wisanggeni Cahyono (13) pelajar warga Dusun Besi Desa Tlogoagung Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan ditemukan dalam keadaan tewas mengenaskan mengeapung dikolam Pondok Pesantren Darus Salam Dusun Kedungklating Desa Kedungmegari Kecamatan Kembangbahu, Kamis (04.05 WIB.

Korban pertama kali ditemukan oleh Basori (40) pengurus ponpes Darus Salam warga setempat saat hendak mengambil air wudhu.

Kapolsek Kembangbahu AKP Andik Lilik, mengungkapkan, setelah di lakukana penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan(pulbaket) dari saksi- saksi dan olah TKP, korban sewaktu ditemukan tenggalam di kolam dalam keadaan sudah meninggal dunia tidak menggunakan baju dan dalam keadaan telanjang. Tinggi badan korban 160 cm dan berat badan 50 kilo gram serta dimulut korban mengeluarkan lendir.

Baca juga:  Ngawur! Youtuber Ini Tawarkan Rp 10 Juta Untuk Orang yang Mau Batalkan Puasa

“Setelah dilakukan visum luar oleh petugas puskesmas Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan keluarga korban menerima kejadian meninggal dunia tersebut. Dan pihak keluarga korban bersedia membuat surat pernyataan bahwa korban murni meninggal dunia karena tenggelam didalam kolam yang di saksikan Kepala Desa Setempat, ” kata Kapolsek Kembangbahu AKP Andik Lilik.

Dikatakannya, peristiwa kejadian itu berawal saksi Basori setelah melaksankan Adzan Subuh. Setelah itu kemudian Ia menuju ke tempat wudhu. Waktu hendak mengambil air wadhu Ia melihat sesorang dalam keadaan mengapung didalam kolam.

Baca juga:  Pemerintah RI Kirim Bantuan untuk Rohingya

Penasaran kemudian saksi mamanggil saksi lainnya untuk bersama- sama melihat seseorang yang mengapung didalam kolam tersebut.

“Setelah diangkat ke atas kolam ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya peristiwa kejadian itu dilaporkan ke petugas Polsek Kembangbahu untuk dilakukan penyelidikan,” pungkasnya. (Rinto)