Ini yang Dilakukan DPTH Lamongan Atasi Munculnya Hama Tikus

Banyaknya tikus di sawah Lamongan harus dibasmi menggunakan hewan maupun alami agar tidak merusak lingkungan.

“Kami berharap petani tetap memerangi tikus. Tetap harus berjalan dengan baik dengan swadaya atau melalui kelompok tani, termasuk dengan dengan cara habitat alam, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura (DTPH) Rudjito, Kamis (6/12) dikutip dari Tribunnews.

Rudjito berharap masyarakat tidak memburu predator tikus sehingga pembasmian hama ini bisa berlangsung secara alami.

Baca juga:  Prabowo Ucapkan Selamat Idul Fitri 1438 H di Facebook

Selain dengan menjaga keberadaan predator, kata Rudjito, gerakan gerebek tikus juga harus tetap dilakukan secara konsisten, sebab cara ini dinilai efektif untuk memberantas hama tikus.

“Intinya kebersamaan petani dalam melawan hama tikus merupakan hal penting,” ujarnya.

Saat ini, pihaknya juga mengajukan bantuan racun tikus ke pihak Provinsi Jawa Timur.

Secara keseluruhan, DTPH Lamongan menyiapkan sebanyak 50-80 kardus racun tikus dan akan diberikan apabila kelompok tani yang membutuhkan.

Jika kurang, pihaknya akan minta tambah lagi bantuan racun untuk membasmi hama tikus di lahan persawahan milik kelompok tani tersebut.

Baca juga:  Aceh Gempa 6,4 SR, Kepanikan Warga dan Bangunan yang Rusak Parah

“Jangan sampai ada lagi serangan hama tikus seperti yang terjadi di sejumlah wilayah di Lamongan seperti pada musim lalu,” ucapnya. (Rinto)