Yayasan Rehabilitasi Mental Al Fajar Berseri Bantah Ada Kekerasan Terhadap Pasien

Marsan Susanto (IST)

Yayasan Rehabilitasi Mental Al Fajar Berseri Bekasi membantah ada kekerasan terhadap pasien hingga meninggal dunia.

“Itu tidak benar,” kata Ketua Yayasan Rehabilitasi Mental Al Fajar Berseri Marsan Susanto kepada suaranasional, Senin (3/12).

Kata Marsan, di dalam yayasan dipimpinannya tidak ada tindakan kekerasan. “Saya siap hadapi kasus ini. Saya ini pekerja sosial,” ungkapnya.

Ia mengatakan, yayasan yang dipimpinnya untuk mengatasi masalah gangguan jiwa. “Saya juga kaget ada masalah dari pasien yang dianggap ada kekerasan,” jelas Marsan.

Baca juga:  HUT ke-49 Korpri, Jokowi Ingatkan Pelayanan Tetap Maksimal saat Pandemi

Diberitakan sebelumnya, seorang pasien perempuan berinisial AA (36) diduga menjadi korban kekerasan hingga meninggal di Yayasan Rehabilitasi Mental Al Fajar Berseri Bekasi.

Berdasarkan penuturan dari salah satu keluarga, tubuh korban ditemukan banyak luka. “Saat mayat dimandikan terlihat banyak luka,” kata tante korban yang tidak mau disebutkan namanya.

Tante korban menceritakan, sebelum meninggal, AA dibawa ke Yayasan Rehabilitasi Mental Al Fajar Bekasi. “Satu bulan setelah berada di Yayasan itu AA dalam kondisi lemah, dua bulan sembila hari kemudian dikabarkan meninggal,” ungkapnya.

Baca juga:  Jokowi Himbau Anak di Bawah 13 Tahun di Larang Gunakan Facebook

Ia mengatakan, pihak Yayasan Rehabilitasi Mental Al Fajar berupaya untuk menutupi atas meninggalnya pasien berinisial AA. “Yayasan pimpinan Masran ini sangat berbahaya,” jelasnya.