Sebut Pembakar Bendera Tauhid Organisasi Menyimpang, Aktivis Ansor & Banser Kecam Dubes Arab Saudi

Afif Fuad Saidi (IST)

Aktivis Ansor & Banser Afif Fuad Saidi mengecam keras pernyataan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaib yang menyebut pembakar bendera Tauhid organisasi menyimpang.

Berikut ini pernyataan keras Afif Fuad Saidi melalui akun Twitter @AfifFuadS:

1. Terkait cuitan Dubes Saudi Untuk Indonesia, @Os_alshuibi walaupun sudah dihapus, yang menyatakan GP ANSOR adl salah satu organisasi yg MENYIMPANG, ini sudah keterlaluan.

2.Kami GP Ansor, dan Bansernya, memprotes keras atas cuitan Dubes Saudi Arabia utk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, dlm cuitannya yang sudah dihapus, Al Shuaibi memposting photo2 acara Reuni 212 disertai Caption yang jika diterjemahkan adalah sebagai berikut

3. “Jutaan Umat Muslim berkumpul dlm ranhka menentang thdp pembakaran bendera tauhid oleh salah satu ormas yang MENYIMPANG, sekitar sebulan yg lalu. Acara dihadiri Gub DKI Anies, Capres Prabowo, dan hadir pula wakil ketua dpr Fadli Zon. Peserta acara ini meluber sekitar Monas”

4. Cuitan ini sangat melukai 4,7 Juta kader kami Ansor Banser, bagaimana tidak, GP Ansor disebut sbg salah satu organisasi yang menyimpang. Ini sebuah Statement yang ngawur Bagaimana bisa, seorang Dubes tidak paham atas keberadaan suatu ormas besar, terbesar bahkan, parah!!

Baca juga:  Polisi Kepung Desa Wadas, Muslim Arbi: Jokowi & Ganjar bukan Pemimpin Wong Cilik

5. Pak Shuaibi, tahukah bapak, bahwa GP Ansor beserta Bansernya adalah organisasi yang merupakan salah satu badan otonom dari organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia, bahkan dunia, yakni Nahdlatul Ulama (NU). Yang adanya jauh sebelum Bangsa ini lahir.

6. NU beserta seluruh Banomnya, berkontribusi besar, baik saat memperjuangkan kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, dan bahkan sampai saat ini, merawat kemerdekaan yang untuknya kami kehilangan ratusan ribu syuhada kami.

7. Pak Shuaibi, tahukah bapak, NU, GP Ansor dan Bansernya, dlm soal keagamaan, kami menyemai Islam yang damai dan toleran pd Bangsa ini, Islam yg sampai menginspirasi Dunia bahkan, br banyak negara2 timur tengah yg belajar pd kami bagaimana Islam yg damai,yg mencintai bangsanya.

8. NU dan Banomnya, mungkin pd tataran Ideologi keislaman berbeda dg apa yg negara Bpk anut, wahabisme menjadi kerikil bagi Indahnya Islam kami, bagaimana nilai2 luhur budaya moyang kami yg ter-asimilasi baik dg Islam sbg modal besar kerukunan, toleransi dlm keberagaman.

Baca juga:  Aneh, Bisnis Pisang Anak Jokowi Beromset Triliunan

9. Namun kita tidak sedang membahas itu, ini soal bagimana seorang dubes negara lain, yang merupakan jendela negera yang mengutusnya, berbicara serampangan, sikap Dubes adalah sikap Negaranya, apakah ini sikap dan padangan Saudi Arabia terhadap GP Ansor? Ormas yg Menyimpang?

10. kami tidak mempersoalkan misal, apakah Bapak mempunyai hubungan dengan musuh2 kami, krna kmi yg paling getol menjaga NKRI, dan Pancasila. Kami tak ada urusan pula dengan kegiatan Reuni2an tsb, masalahnya pd Statement bapak bahwa GP Ansor salah
satu ormas yang menyimpang.

11. Ini adalah awal bagaimana kami memprotes keras atas apa yang bapak cuitkan di akun twitter resmi sebagai Dubes Saudi utkIndonesia, yg jelas kami tak bermain-main atas sebuah tuduhan serius pada kami, yang sangat melukai kami, apalagi ini keluar dari seorang Dubes. Terimakasih