Kasus Dahnil, Polisi Harus Bongkar Dalang Keluarnya Uang Negara Seolah Mobilisasi Umat untuk Kepentingan Penguasa

Aparat kepolisian harus membongkar dalang pengeluaran dana negara seolah-olah memobilisasi umat untuk kepentingan penguasa seperti kemah pemuda yang diselenggarakan Pemuda Muhammadiyah-Ansor.

Kita lihat apakah polisi akan menyentuh otak di balik keluarnya uang negara untuk keperluan (seolah) mobilisasi umat untuk kepentingan politik,” kata mantan Juru Bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid ( Gus Dur) Adhie Massardi di akun Twitter-nya @AdhieMassardi.

Adhie mengungkapkan pendapat seperti itu menanggapi kicauan Dahnil Anzar Simanjuntak @Dahnilanzar:
Min. Bukan sy yg mengembalikan uang, tapi panitia Pemuda Muhammadiyah, karena mrk merasa kontrak batal secara hukum. Monggo dijelaskan min @pppemudamuh @tuitefanani @siputrabatubara”

Sebelumnya, Dahnil hari ini diperiksa di Polda Metro Jaya soal dugaan kasus penyimpangan dana kemah dan apel pemuda Islam pada 2017. Selain Dahnil, polisi memeriksa ketua panitia dari Pemuda Muhammadiyah, yaitu Ahmad Fanani.

Polisi menyebut Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah itu mengembalikan duit Rp 2 miliar ke Kemenpora. Duit itu dikembalikan berkaitan dengan kegiatan kemah dan apel pemuda Islam pada 2017.

“Dahnil mengembalikan Rp 2 miliar ke Kemenpora. Hari ini mengembalikan,” kata Kasubdit Tipikor Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendarwan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (23/11).

Namun tidak dijelaskan polisi soal alasan pengembalian uang tersebut. Bhakti menyebut total anggaran Kemenpora untuk kegiatan kemah tersebut sebesar Rp 5 miliar. Uang itu terdiri dari dana untuk GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah.