Tak Perlu Impor, Ketersediaan Jagung di Lamongan Mencukupi

Ketersediaan jagung di Lamongan sudah sangat mencukupi dan tidak perlu impor. Produksi jagung di Lamongan 550.2014 ton sampai Oktober 2018.

Demikian dikatakan Bupati Lamongan Fadeli saat panen jagung serentak di Desa Bulubrangsi, Kecamatan Laren, Sabtu (10/11/2018).

“Alhamdulillah sampai dengan saat ini, di saat sudah mulai musim hujan, kami masih bisa panen jagung,“ ujarnya.

Menurutnya, ketersediaan jagung cukup, dan ia minta kepada kementerian agar tidak perlu impor jagung. Tidak perlulah, sedikit-sedikit impor.

Bupati Fadeli memberi masukan yang perlu dilakukan saat ini adalah menjaga keseimbangan harga.

Sehingga petani jagung menikmati keuntungan, di sisi lain peternak tidak menjerit karena harga pakan yang terlalu tinggi.

Untuk itu ia meminta agar harga jagung dijaga jangan sampai di bawah Rp 4 ribu perkilogram.

“Kalau sampai di atas Rp 5 ribu perkilogram juga tidak bagus, karena nanti imbasnya pada peternak, “ ujarnya.

Lebih jauh dia meminta jangan sampai ada permainan. Seperti dengan menahan stok di gudang-gudang.

Stok yang ada di gudang itu agar dikeluarkan, jangan sampai seperti saat ini. Dan harapannya agar harga itu seimbang. (Rinto)