Gus Sholah Minta Sesama Pendukung Capres tak Saling Bermusuhan

Para pendukung masing-masing calon presiden (capres) tidak saling bermusuhan dan harus menjaga persatuan bangsa.

Demikian dikatakan pengasuh pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Kamis (1/11).

Gus Sholah meminta menghentikan menggunakan istilah ‘kecebong’ dan ‘kampret’ untuk dua kubu yang berbeda dukungan di Pilpres.

“Seperti kata-kata kecebong dan kampret jangan dipakai lagi lah. Kita betul-betul menjaga dan menahan diri untuk tidak‎ mengeluarkan kata-kata yang memancing,” katanya.

Baca juga:  Anies-Cak Imin, Politikus NasDem: Koalisi Itu bukan Hanya Kebersamaan tapi untuk Kemenangan

berpesan kepada elite partai politik tidak berkomentar di media sosial yang bisa menimbulkan reaksi permusuhan. Karena itu berkomentarlah dengan bijak, dan insiden pembakaran bendera tauhid ini dijadikan pelajaran bersama .

“Mari kita buat suasana Pilpres yang damai bisa terlaksana. Termasuk para elite politik kita harapkan tidak keluarkan kata-kata yang bisa sulut emosi dan kemarahan,” pungkasnya.

Baca juga:  Teror UGM, Roy Suryo: Polri tak Proses Bagas Pujilaksono, Pernyataan Mahfud MD tak Ada Gunanya