Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara apa adanya menyebut adanya politikus sontoloyo di Indonesia.
“Pak Jokowi hanya nunjukin dan berterus terang, dia lagi jengkel karena ‘public discourse’ urusannya remeh-temeh,” kata politikus PDIP Eva Kusuma Sundari di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10) dikutip dari Gesuri.
Menurutnya Jokowi selama ini mengendalikan diri.
“Dia selama ini mengendalikan diri, tapi sekarang semua orang tahu bahwa bisa emosional juga, cuma nggak milih cara emosional. Ini seperti tahun 1945 ketika Bung Karno menghardik ‘sontoloyo’ ke para para tokoh yang egois, hanya mikir kepentingan kelompok tidak peduli kepentingan bangsa,” paparnya.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, saat ini adalah kontestasi politik yang harus bersandar pada pertarungan gagasan, program, prestasi dan rekam jejak.
“Kalau masih pakai cara-cara lama seperti itu, masih memakai politik kebencian, politik SARA, politik adu domba, politik pecah belah, itu namanya politik sontoloyo,” kata Jokowi kepada wartawan seusai membuka Trade Expo Indonesia 2018 di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (24/10/2018).
