Ulama NU: Setelah Kodifikasi Al Quran, Sayyidina Usman Membakar Al Quran Lain agar tak Timbulkan Fitnah

Dr KH Luqman Hakim (IST)

Ulama NU Dr KH M Lukman Hakim ikut mengomentari tindakan Banser yang membakar kalimat tauhid saat peringatan Hari Santri Nasional di Garut.

Sayyidina Utsman bin Affan setelah menyatukan kodifikasi Al Qur’an maka yang lain dibakar justru agar tidak menimbulkan fitnah,” kata Kiai Lukman di akun Twitter-nya @KHMLuqman.

Kiai Lukman menjawab seperti itu atas pertanyaan dari akun Twitter Indonesia Jaya: “Kepada yang mulia @gusmusgusmu
@HabibluthfiYahy
@KHMLuqman
Mohon pendapatnya apakah tindakan para oknum banser ini benar?
Doktrin apa yg sudah merasuki akal fikir mereka sehingga bangga melakukan hal ini?”

Menurut Kiai Lukman, karena fitnah lebih kejam dibanding pembunuhan.

Dalam video yang beredar, ada satu anggota banser yang membawa bendera berwarna hitam bertuliskan aksara arab. Belasan anggota Banser lainnya kemudian berkumpul untuk bersama-sama menyulut bendera tersebut dengan api.

Sebagian dari mereka mengenakan pakaian loreng khas Banser lengkap dengan baret hitam.

Tak hanya bendera, mereka juga nampak membakar ikat kepala berwarna hitam bertuliskan aksara arab. Agar kedua benda lebih cepat dilalap api, mereka menggunakan koran yang juga telah disulut. Sementara itu, ada salah satu dari mereka yang mengibarkan bendera Merah Putih berukuran besar.

Saat api mulai besar dan melalap setengah bendera, sejumlah anggota Banser semakin semangat menyanyikan lagu NU. Beberapa di antaranya seraya mengepalkan tangan seirama dengan nada yang dinyanyikan.