Presiden Jokowi: HSN Merupakan Penghormatan Negara Terhadap Santri

Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) pada tanggal 22 Oktober yang ditetapkannya 3 (tiga) tahun lalu merupakan penghormatan dan rasa terima kasih Negara kepada para alim ulama, para kiai, para habaib, para ajengan, para santri, dan seluruh komponen bangsa.

Demikian dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan peringatan HSN di lapangan Gasibu, Ahad (21/10) malam dikutip dari Setkab.

Kata Jokowi, sejarah telah mencatat peran besar para ulama dan santri dalam masa perjuangan kemerdekaan, dalam menjaga NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika yang selalu menjaga ke jalan kebenaran dan ke jalan kemajuan.

Baca juga:  Polisi Harus Panggil Pembawa Bendera Merah Putih Bertuliskan "Bebaskan Ahok"

Menurut Jokowi, menjadi santri adalah menjadi Islam yang cinta bangsa, menjadi muslim yang religus, menjadi anak yang religius sekaligus nasional sebagaimana diteladankan oleh para ajengan, oleh para ulama.

“Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah rumah kita sendiri yang perlu terus kita rawat, yang perlu terus kita jaga,” jelasnya.

Ia menegaskan, Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Oleh sebab itu, Presiden mengajak segenap umat Islam untuk menaga ukhuwah islamiah dan ukhuwah wathonniah.

“Jangan saling mencela. Jangan sampai di antara sesama publik menjelekkan, jangan sampai antar daerah, antar suku saling memfitnah,” papar Jokowi.

Baca juga:  Kubu Jokowi tak Mau Buka-bukan Pemilik HGU Lahan