Sambut HSN, Santri Tarbiyatut Tholabah Lamongan Sekolah Pakai Sarung

Ada pemandangan yang berbeda dari hari – hari biasanya, hari ini ahad (21/10) ribuan siswa/siswa mulai dari TK, MI, MTs, – MA sampai perguruan tinggi se yayasan pondok pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan berangkat sekolah memakai sarung ala santri.

“Iya hari ini seluruh siswa kami mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan memakai sarung dan baju koko putih serta songkok nasional hitam, hal ini kami laksanakan sesuao instruksi dari yayasan untuk menyambut Hari Santri Nasional (HSN) yang puncak acaranya akan dilaksanakan besok tanggal 22 Oktober,” kata H. Mahbub Junaidi Kepala MA, Ahad (21/10).

Kata Mahbub, tidak hanya siswa, seluruh guru pun pada saat peringatan HSN memakai sarung dan baju koko dalam melaksanakan tugas mengajar.

“Namun bagi siswa dan guru yang putri memakai bawahan putih dan atasan putih,” katanya

Sementara iti, ketua Yayasan H. Fathur Rohman mengajak kepada semua komponen yang ada di yayasan untuk ikut serta menyemarakkan peringatan HSN tahun 2018.

“Dalam rangka memperingati hari santri nasional kami mengajak semua siswa dan guru untuk meramaikan kegiatan ini dengan memakai sarung dan baju koko pada hari ahad dan senin, besok puncak acaranya akan digelar upacara bersama di halaman pondok,” kara Fathur.

HSN tahun 2018 merupakan peringatan yang ke -4 setelah Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo menerbitkan keputusan bersejarah. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tanggal 22 Oktober 2015 tentang Hari Santri.

Keputusan yang bertepatan dengan tanggal 9 Muharram 1437 Hijriyah itu merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. Itulah mengapa Keluarga Besar Nahdlatul Ulama dan seluruh rakyat Indonesia saat ini mengekspresikan rasa syukur dengan memperingati Hari Santri. (Rinto)