UGM melakukan pembodohan dan dikuasai Rezim Jokowi dengan membatalkan acara seminar dengan pembicara Sudirman Said dan Ferry Mursyidan Baldan.
“Baru kali ini sebuah acara akademik dibatalkan pihak UGM. Pembatalan seminar ini sebuah pembodohan,” kata pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (13/10).
Menurut Muslim, pembatalan seminar ini sangat bernuansa politik terlebih menjelang Pilpres 2019. “UGM terlihat dikuasai Rezim Jokowi. Pihak kampus tidak ingin kelompok oposisi mengadakan seminar di UGM,” papar Muslim.
Muslim mengatakan, alasan UGM mencabut acara seminar dengan pembicara Sudirman Said dan Fery Mursyidan sangat tidak beralasan dan mengada-ada.
“Alasan penyelenggara bukan BEM Fakultas atau pengurus organisasi mahasiswa. Padahal panitia acara seminar itu mahasiswa UGM juga,” papar Muslim.
Kata Muslim, harusnya UGM itu menjadi tempat terbuka dalam menyampaikan gagasan termasuk dari berbagai pihak. “Mahasiswa UGM akan menilai pihak kampus sudah tidak netral lagi,” pungkas Muslim.
Menurut pejabat Humas UGM, Iva Aryani, pihak kampus mencabut izin pemakaian auditorium karena penyelenggara seminar bukan civitas academica UGM.
“Jadi penanggung jawab acaranya itu bukan orang di civitas academica Fakultas Peternakan, sehingga tidak bisa diberikan izin penggunaan ruangan itu,” kata Iva.