Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan sikap terhadap keputusan KH Ma’ruf Amin menjadi cawapres.
“Kami nyatakan bahwa apapun sikap dan tindakan yang dilakukan oleh KH. Ma’ruf Amin ke depan yang berdampak buruk kepada wibawa majelis dan marwah ulama,” kata Ketua Umum MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar.
Keputusan ini berdasarkan Rapat Koordinasi Dewan Pimpinan Harian MUI Sumatera Barat bersama MUI Kabupaten/Kota Se-Sumatera Barat pada hari Rabu, Tanggal 3 Oktober 2018 di Padang.
Menurut Buya Gusrizal, keputusan KH Ma’ruf menjadi cawapres merupakan keputusan pribadi dan tidak terkait dengan MUI.
“Tanggung jawab pribadi yang bersangkutan kepada Allah SWT dan umat Islam, dan tidak membebani Majelis Ulama sedikitpun,” jelas Buya Gusrizal.
Buya Gusrizal mengatakan, MUI Sumbar sudah dua kali mengirimkan surat ke MUI pusat agar KH Ma’ruf Amin mundur dari jabatan Ketum MUI.
“Agar MUI tidak terseret ke ranah politik praktis dan juga bisa merusak wibawa majelis serta marwah ulama,” papar Buya Gusrizal.
