Kubu Prabowo Babak Belur Atas Penyebaran Hoax Ratna Sarumpaet

Kubu Prabowo Subianto mengalami babak belur atas penyebaran berita hoax yang dilakukan aktivis Ratna Sarumpaet.

Demikian dikatakan pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Kamis (4/9). “Kalau ada survei pasca pengakuan Ratna Sarumpaet, elektabilitas Prabowo makin turun,” kata Achsin.

Menurut Achsin, opini yang berkembang kubu Prabowo ikut menyebarkan berita hoax bahwa Ratna Sarumpaet dianiaya. “Dan yang dituduh penguasa menganiaya Ratna Sarumpaet,” jelas Achsin.

Kata Achsin, kelompok milineal ikut berperan dalam memberikan tanggapan negatif terhadap kubu Prabowo.

“Kelompok milineal akan menilai buruk pendukung Prabowo seperti Fadli Zon, yang ikut membela Ratna Sarumpaet, padahal faktanya bohong,” jelas Achsin.

Achsin mengatakan, kubu Prabowo harus segera memulihkan citranya agar tidak dianggap menyebarkan hoax.

Ratna Sarumpaet mengaku merekayasa kabar penganiayaan dirinya di Bandung. Dengan klarifikasinya, Ratna berharap kegaduhan segera mereda.

“Saya mohon apa pun yang saya sampaikan hari ini, sesuatu yang membuat kegaduhan dua hari terakhir ini mereda dan membuat kita semua bisa saling memaafkan,” ujar Ratna dalam jumpa pers di kediamannya, Jl Kampung Melayu Kecil V/24, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Ia menyatakan kebohongan berawal hanya untuk mencari alasan kepada anak-anaknya. Karena kebohongannya, Ratna meminta maaf kepada capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang sudah membelanya.

“Saya dengan sangat memohon maaf kepada Pak Prabowo, terutama Pak Prabowo Subianto, yang kemarin dengan tulus membela saya membela kebohongan yang saya buat. Tapi saya berjanji akan memperbaiki yang memberikan perjuangan kami yang sekarang terhenyak,” kata Ratna sambil terisak.