Tabrakan Maut di Lamongan

Korban tabrakan maut di Lamongan (IST)

Kecelakaan maut terjadi di jalan Jombang-Babat tepatnya di Desa Sendangharjo kecamtan Ngimbang Kabupaten Lamongan, Sabtu (29/9).

Peristiwa ini terjadi ketika dump truk nopol B 9679 TXY, yang di kemudikan Suyanto (31) warga Desa Tungkulrejo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, menabrak dua pengendara sepeda motor dan tiga mobil, hingga mengakibatkan satu korban meninggal dunia, satu patah tulang di kaki kanan dan tangan kanan.

Berdasarkan keterangan beberapa saksi, truk melaju arah utara menuju selatan dengan kecepatan sekitar 50 km/jam, karena jalanan menurun sesampainya di area Pasar Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngimbang, truk mengalami rem blong. Karena jarak sudah dekat, sehingga pengemudi truk tidak bisa mengendalikan kemudi dan menabrak sepeda motor Honda Revo yang dikendarai Aris (belum diketahui identitasnya), serta Kawasaki Ninja yang dikendarai Riadi (33) warga Desa Cerme, Kecamatan Ngimbang dan menabrak pikap AG-8273-AE, yang di depanya ikut tertabrak hingga oleng ke arah kanan.

Laju truk pun belum terhenti. Malah banting setir ke kanan yang pada saat bersamaan dari arah berlawanan muncul mobil Isuzu panther bernopol W-735-BR yang dikemudikan Tan Johan Duanto (51) warga Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya serta mobil Datsun bernopol L-1699-ME dikemudikan Herdito Wahjoeadji Moekti (45) Desa Grobogan, Kecamatan Karangpakis, Kabupaten Jombang. Karena jarak sudah dekat, sehingga pengemudi tidak bisa menghindar dan akhirnya terjadi tabrakan yang mengakibatkan korban mengalami luka-luka.

Kanit Laka Lantas Polres Lamongan Ipda Sudibyo, mengungkapkan, saat itu petugas unit Laka Lantas langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah adanya informasi kecelakaan yang menelan korban jiwa.

“Petugas langsung mengevakuasi korban Riadi (33) warga Desa Cerme Kecamatan Ngimbang yang tubuhnya hancur terlindas truk hingga meninggal dunia dan korban luka-luka untuk kemudian dilarikan ke rumah sakit,” katanya.

Sementara petugas masih menyelidiki penyebab dan kronologis kecelakan hingga menyebabkan korban jiwa. “Dugaan semetara dump truk mengalami rem blong pada saat jalanan menurun,” ungkapnya. (Yunus, Rinto)