Denny Siregar Sebarkan Hoax & tak Ditangkap, Polisi Dinilai tak Netral

Aparat kepolisian terlihat takut kepada penguasa dengan tidak menangkap Denny Siregar yang secara nyata menyebarkan video hoax terbunuhnya suporter Persija disertai kalimat Tauhid.

Demikian dikatakan aktivis politik Ahmad Lubis dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (25/9). “Kalau yang menyebarkan hoax itu kelompok oposisi langsung ditangkap polisi,” ungkapnya.

Kata Lubis, polisi harus menunaikan janjinya mengusut orang yang menyebarkan video hoax terbunuhnya suporter Persija.

“Warganet sudah memberi tahu kepada polisi, salah satu orang yang menyebarkan itu Denny Siregar. Orang ini sangat berbahaya suka adu domba dan menyebarkan fitnah,” papar Lubis.

Baca juga:  76 Tahun Bayangkara, Polri Tulang Punggung Ketertiban Masyarakat

Lubis mengatakan, saat ini aparat kepolisian sedang mendapat sorotan dari rakyat karena posisinya tidak netral. “Sudah banyak kasus ujaran kebencian yang dilaporkan ke polisi tapi tidak diproses,” jelas Lubis.

Menurut Lubis, polisi tidak perlu takut untuk menahan Denny Siregar karena selalu mengklaim dekat penguasa.

“Semua warga di hadapan hukum itu sama, baik pendukung penguasa atau tidak. Kalau salah harus ditindak,” pungkasnya.

Baca juga:  KH Said Aqil Sebut yang tak Berdarah-darah Menikmati Jabatan