Jalan Rusak, Warga Bakalpule Lamongan Blokade Jalan

Puluhan warga Desa Bakalanpule Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan melakukan aksi memblokir jalan, yakni jalan penghubung antara desa Bakalanpule dengan Desa Takeranklating serta jalan masuk ke perumahan Griya Permata Insani. Pemblokiran jalan dilakukan dengan kayu dan batu hingga menutupi jalan. Aksi blokir jalan ini dilalukan merupakan bentuk protes warga karena kerusakan jalan di daerahnya.

Aksi blokir jalan dilakukan di sekitar gapura masuk desa Bakalanpule hingga sampai jalan menuju perumahan. Warga terpaksa melakukan aksi blokade jalan karena jalan desa setempat rusak parah akibat sering dilewati truk pengangkut material pembangunan perumahan Griya Permata Insani.

Menurut salah satu warga, Suwarno mengatakan aksi blokade jalan merupakan bentuk kekesalan warga karena sejak adanya proyek pembangunan perumahan jalan desa mengalami rusak, sebelum melakukan aksi protes dengan memblokade jalan warga sudah seringkali melalukan protes baik lisan maupun teguran secara tertulis namun hingga waktu yang ditunggu belum ada kepastian jalan akan diperbaiki oleh pengembang perumahan

“Sejak adanya proyek pembangunan perumahan jalan ini menjadi rusak, warga sudah melakukan protes secara lisan maupun tertulis namun belum ada tanda-tanda diperbaiki dan hanya janji saja” ungkap Suwarno, Ahad (16/09/2018)

Suwarno menjelaskan akibat jalan rusak banyak warga yang mengeluh karena mengaku anaknya sakit karena setiap hari menghirup debu jalan, dan warga hanya ingin jalan diperbaiki. Warga juga ingin jalan yang rusak terus disiram agar tak berdebu.

“Kita berharap pengembang bisa menepati janjinya, karena pada awal pembangunan proyek perumahan mereka sanggup memperbaiki jalan jika terjadi kerusakan. Namun janjinya tidak ditepati hingga membuat warga kesal hingga harus melakukan aksi blokade jalan ini,” tandasnya.

Tak hanya itu warga akan tetap melakukan aksi blokade jalan hingga pengembang bisa menepati janjinya memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

“Kalau tidak di perhatian maka warga akan tetap melakukan blokade jalan, sampai pihak pengembang merealisaikan janjinya” tegas Suwarno. (Rinto | Yunus)