Anak Lamongan Taklukan Lima Benua

Mendengar kata Lamongan terbayang tempatnya orang berani, ulet, sabar dan sukses. Orang Lamongan tersebar di seluruh Indonesia dengan bisnis Soto, pecel ayam bahkan melahirkan kalangan akademisi.

Gambaran itu dibuktikan oleh Prov Among Kurnia Ebo, SPD, MBU sebagai traveler dunia asal desa Sukobendu, Mantup, Lamongan, Jawa Timur.

Pria berkacamata ini memulai usahanya berawal dari kesenangan menulis sejak SMP Kembangbahu dan SMA 2 Lamongan.

Kemampuan menulis Among Kurnia diasah melalui penyair asal Lamongan Herry Lamongan dan guru bahasa Indonesia sekaligus pembina teater Mahmuddin Anwari.

Hobi menulis ini mengantarkan Among Kurnia menjadi wartawan Jawa Pos Group. Tidak hanya menulis berita, ia kerap menulis buku dan opini yang dikirim ke berbagai media massa baik lokal dan nasional.

Ia pun berfikir untuk menyebarkan gagasan itu melalui bisnis jalan-jalan ke luar negeri. Untuk mewajudukan gagasannya itu, Among kurnia menggandeng seorang penulis buku backpacker Matatita Suluh Pratita.

“Alhamdulillah sejak 2012 lalu sambutannya luar biasa. Banyak yang merasa amazing dengan konsep travelling kita yang memang unik. Pesertanya bahkan banyak yang sudah sering ikut paket tour, tapi justru baru puas setelah ikut gaya kita,” jelas Among Kurnia.

Sejak 2012, Among Kurnia telah berkeliling lebih dari 80 negara di dunia. Bahkan selama 1 bulan di Amerika Latin untuk singgah di Cilly, Peru, Colombia, Ekuador, Bolivia, juga Meksiko.

Banyak hal yang bisa didapat saat berinteraksi dengan Among Kurnia. Itulah salah satu sumber daya manusia yang dimiliki oleh Lamongan. Taklukkan Lima Benua di dunia. (Yunus Hanis Syam, Rinto)