GP Ansor Minta Pemerintah Awasi Khutbah & Ceramah Agama Islam

Anggota Ansor (IST)

Pemerintah harus mengawasi khutbah dan ceramah agama agar tidak dipakai polotisasi agama dan menyebarkan ideolologi radikal.

“Kami sudah memohon kepada pemerintah agar betul-betul mengindentifikasi TKM-TKM masjidnya agar bisa dikontrol betul siapa sesungguhnya yang menjadi khatib di masjid tersebut,” kata Wakil Ketua GP Ansor M Hairul Amri, Sabtu (8/9).

Kata Gus Am–panggilan akrab N Hairul Amri, masjid salah satu tempat yang sangat potensial digunakan untuk mensyiarkan apa yang menjadi agenda politiknya.

“Karena ketika khatib berceramah itu tidak ada kesempatan orang untuk melakukan interupsi,” jelasnya.

Kata Gus Am, sesungguhnya khatib harus memiliki batasan atau koridor dan norma-norma.

Khatib yang paling utama menurutnya adalah mengajak orang untuk bertaqwa, bertaubat kepada Allah.

Apabila menyimpang dari materi itu, seperti mengajak ke agenda-agenda politik maka sudah dapat dipastikan menyimpang dari substansi khatib.

“Semua cara dilakukan oleh mereka, sebab itu kami dari Nahdatul Ulama melalui gerakan pemuda Ansor sekarang berupaya betul di masjid-masjid diperumahan-perumahan melakukan pendampingan,” kata dia.