Polisi Minta Ustadz Somad tak Bahas Politik, Rezim Jokowi Makin Ketakutan Kalah

Aparat kepolisian Resort Metro Tangerang Selatan yang meminta Ustadz Abdul Somad (UAS) tidak bicara politik menandakan Rezim Jokowi makin ketakutan kalah di Pilpres 2019.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Senin (10/9). “Dalam setiap ceramahnya Ustadz Somad selalu meminta pemilih Islam untuk mendukung politisi Islam. Ini yang ditakuti penguasa,” jelasnya.

Kata Muslim, ceramah Ustadz Abdul Somad yang dihadiri ratusan ribu dengan tema politik sangat ditakuti penguasa. “Penguasa hanya mendekati ceramah agama tanpa politik karena tidak menganggu kekuasaan,” paparnya.

Muslim mengatakan, untuk menghadang Ustadz Abdul Somad penguasa memanfaatkan ormas tertentu dengan melakukan tuduhan penceramah agama Islam asal Riau itu terkait HTI dan radikal. “Padahal Ustadz Abdul Somad pernah mengisi ceramah di TNI AD, di MPR. Artinya selama ini ceramah Ustadz Abdul Somad tidak ada masalah,” kata Muslim.

Baca juga:  Gerakan 1000 Lilin Ahoker bagian dari Provokasi

Aparat kepolisian Resort Metro Tangerang Selatan meminta Ustadz Abdul Somad (UAS) tidak bicara politik saat memberikan ceramah.

“Yang jelas kami sudah ingatkan panitia agar dalam ceramah jangan ada membahas politik, murni masalah keagamaan,” Kapolres Metro Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan, Ahad (9/9) dikutip dari CNN Indonesia.

Ia sudah mengatakan, pihak kepolisia Metro Tangerang Selatan selalu memberikan izin acara keagamaan.

“Kalau acara keagamaan pasti kita berkenan izin dengan catatan tidak ada politik praktis,” tutur Ferdy.

Berdasarkan pengumuman pihak panitia Ustadz Abdul Somad akan mengisi ceramah pada Sabtu (29/9) malam di Masjid Raya Al Kautsar Vila Dago, Pamulang, Tangerang Selatan.

Baca juga:  Tokoh Kristen Minta KPK Periksa Koordinator Demo 4 November, Ada Apa?

Tema yang tertulis dalam sebaran itu adalah “Dari Energi Kerumunan Menuju Energi Kekuatan Untuk Kemuliaan Ummat, Memperkokoh Ukhuwah Islamiyah Warga Muslim Pamulang & Tangsel”.