Sebagian Banser Menolak Dikirim ke Papua Gebuk OPM

Beberapa anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menolak untuk dikirim ke Papua menghadapi Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Suaranasional mendapat sebagaian jawaban seperti itu melalui sebuah wawancara. Anggota Banser Kabupaten Kudus Kang Saad (43) tidak setuju dikirim ke Papua. “Itu tugas TNI dan Polri bukan Banser,” ungkapnya.

Kang Saad yang sehari-hari berprofesi sebagai guru madrasah ini menilai opini yang meminta Banser dikirim ke Papua sebuah pembodohan dan ingin mencitrakan sayap kepemudaan NU itu buruk.

Baca juga:  Haikal Hassan tak Terlihat di Reuni 212, Ini Penjelasan Mujahid 212

“Ini hanya perang opini dan tidak perlu ditanggapi. Kalau menanggapi sama gilanya,” jelasnya.

Anggota lainnya dari Welahan Demak Nasih (35) mengatakan, opini yang meminta Banser dikirim ke Papua itu upaya mencitrakan buruk. “Kita cinta tanah air, tetapi tidak harus berperang melawan OPM. Ada UU yang mengatur,” paparnya.

Yatno (36) anggota Banser dari Sayung Demak tidak mempermasalhkan sayap kepemudaan NU Itu dikirim ke Papua. “Kami siap saja, tentu ada persiapan khusus mulai fisik maupun rohaniah seperti amalan-amalan doa untuk keselamatan,” pungkasnya.

Baca juga:  Prabowo Sebut Ahoker Pribumi Sampah