Terbongkar, Ini Penyebab Kelangkaan Pupuk Bersubsidi di Mantup Lamongan

H Shoib dan guru swasta Fauzi (IST)

Pupuk bersubsidi di Kabupaten Lamongan mengalami kelangkaan khususnya di Kecamatan Mantup dikarena dijual ke daerah-daerah.

Demikian dikatakan Ketua MWC NU Kecamatan Mantup H. Shoib. “Dan pupuk bersubsidi itu dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) dari pemerintah,” kata H. Shoib kepada suaranasional, Sabtu (1/9).

Kata H. Shoib, dalam mengatasi persoalan ini, di setiap desa harus punya modal untuk mengantisipasi penjualan pupuk bersubsisi ke kelompok lain. “Usahakan satu kelompok petani yang dibina pemerintah punya modal,” jelasnya.

Baca juga:  Loyalis Ahok: Biar Indonesia tak Ribut, Habib Rizieq Pindah Jadi Warga Saudi Saja

Dalam catatan suaranasional, pada pertengahan Agustus 2018 terbongkar adanya penjualan pupuk bersubdisi untuk petani Lamongan ke Semarang.

Truk yang membawa pupuk bersubsidi dari Lamongan ditangkap aparat keamanan di Grobogan.

Pengamat sosial Sahirul Alem mengatakan, ada dugaan mafia yang menyebabkan kelangkaan pupuk bersubsidi.

“Pihak aparat kepolisian harus membongkar kelangkaan pupuk termasuk di Lamongan,” kata alumni s2 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kepada suaranasional, Sabtu (1/9).

Kata Alem, mafia ini bermain dengan elit politik maupun pemerintah untuk mendapatkan keuntungan. “Saya bukan menuduh tapi fakta di lapangan ditemukan seperti itu,” jelasnya.

Baca juga:  KAMI Lintas Provinsi: Pidato Jokowi di AS Terindikasi Pesanan Oligarki

Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Lamongan Agus Hendrawan menjelaskan menyatakan sudah ada tim sendiri yang mengawasi distribusi pupuk bersubsidi. “Tim Pengawas di antaranya terdiri dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, serta Bagian Perekonomian,” ungkapnya. (Rinto | Yunus)