Seseorang hajinya tidak sah bila memanfaatkan ibadah rukun Islam kelima itu untuk kampanye #2019GantiPresiden di Mekah, Arab Saudi.
“Haji dipolitisasi #2019GantiPresiden, ibadah hajinya tidak sah,” kata Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (27/8).
Menurut Nur Khalim, mereka yang ikut #2019GantiPresiden saat haji, ibadahnya akan sia-sia. “Harusnya haji fokus dengan kegiatan ibadah dan tidak dicampur adukan dengan politik,” paparnya.
Nur Khalim mengatakan, rakyat Indonesia makin tidak simpati dengan gerakan #2019GantiPresiden. “Gerakan ini akan mempolitisasi khutbah jumat,” jelas Nur Khalim.
Kata Nur Khalim, rakyat makin simpati kepada Presiden Jokowi yang tidak mencampuradukan politik praktis dengan ibadah. “Pak Jokowi akan terpilih dua periode,” pungkasnya.
Sebuah video dan foto membuat heboh media sosial, gerakan #2019GantiPresiden digaungkan oleh jamaah haji asal Indonesia.
Dari foto dan video yang beredar di Facebook, terlihat jamaah haji membentangkan kaus di atas bambu, kaus putih itu bertuliskan #2019GantiPresiden.
Jamaah haji lainnya membawa bendera merah putih tidak jauh dari jemaah haji yang membawa tiang dengan kaus tersebut.