Acaranya Dihadang & Digagalkan, Gerakan #2019GantiPresiden Makin Besar dan Didukung Rakyat

Gerakan #2019GantiPresiden makin membesar dan didukung rakyat setelah adanya penghadangan dan penggagalan dari pihak-pihak tertentu termasuk aparat keamanan.

“Dihadang dan digagalkan gerakan #2019GantiPresiden makin membesar. Rakyat makin simpati pada gerakan ini,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Senin (27/8).

Menurut Muslim, pihak penguasa salah dalam menyikapi gerakan #2019GantiPresiden. “Penguasa sangat panik dengan gerakan #2019GantiPresiden. Harusnya dibiarkan saja gerakan ini,” papar Muslim.

Menurut Muslim, secara tidak langsung gerakan #2019GantiPresiden mendapat promosi gratis dengan pemberitaan di berbagai media akibat ditolak dan dihadang. “Kalau ada survei yang objektif, pasca penghadangan gerakan ini, dukungan rakyat makin tinggi,” jelas Muslim.

Sebelumnya, Neno Warisman diterbangkan ke Jakarta setelah bertahan delapan jam di bandara Pekanbaru.

Ia bersikukuh untuk tetap melakukan deklarasi #2019GantiPresiden di Riau, kendati ditolak dan dihadang beberapa kelompok massa dan tak diizinkan oleh polisi.

Mantan penyanyi pop dan pemain sinetron itu kembali ke Jakarta dengan sebuah pesawat yang tinggal landas dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, pada pukul 22.30 WIB, kata Jaya Tahoma Sirait, pimpinan PT Angkasa Pura, kepada wartawan, Sabtu (25/08) malam.

Menurut polisi, acara itu tak diizinkan karena tagar #2019GantiPresiden sudah termasuk kampanye.

“Itu boleh, tapi kalau sudah masuk jadwal kampanye, ini kan masalahnya belum masuk masa kampanye,” kata juru bicara Polri Irjen Setyo Wasisto, seperti dilaporkan Detikcom.

Bukan hanya di Pekanbaru Riau, di Surabaya acara #2019GantiPresiden juga digagalkan pihak-pihak tertentu, Ahad (26/8).

Musisi Ahmad Dhani didemo di depan hotel sehingga tidak bisa ikut dalam acara #2019GantiPresiden.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News