Dukung Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma Minta DPP Golkar Pecat Jusuf Hamka

H. Jusuf Hamka dan putrinya bertemu dengan Cawapres Sandiaga Uno (IST)

Foto H. Jusuf Hamka dan putrinya yang bertemu dengan Cawapres Sandiaga Uno mendadak viral di media sosial. Bukan semata karena foto tersebut memperlihatkan kedekatan kepala suku Tionghoa itu dengan Sandiaga Uno, tapi karena pernyataan yang menyertai foto tersebut.

Sebagaimana dikutip Zeng Wei Jen dalam postingannya, Jusuf Hamka, meski tidak secara terang-terangan mendukung pasangan Capres/Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, namun secara tersirat menyatakan dukungannya tersebut. Sandiaga itu is the best, kata Jusuf Hamka sebagaiman dikutip Zeng.

Foto dan lontaran pernyataan Jusuf Hamka yang viral itu langsung saja mengundang pro dan kontra. Pasalnya Jusuf Hamka bukan sekedar kepala suku Tionghoa sebagaimana yang selama ini diproklamirkannya, tapi lebih-lebih karena dia adalah pengurus inti DPP Partai Golkar.

“Sebagai Wakil Koordinator Bidang Kesra DPP Partai Golkar, tak sepatutnya Jusuf Hamka melontarkan pernyataan tersebut. Sebab semua tau, Partai Golkar adalah partai koalisi pendukung Jokowi – Maruf Amin,” kata Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma kepada suaranasional, Selasa (14/8).

Apalagi, tambah Lieus, Jusuf tak sekedar mengatakan Sandiaga is the best, tapi best of the best. “Zeng salah mengutip itu. Jusuf bilang Sandi adalah best of the best dan dia siap mendukung orang hebat itu jadi Wakil Presiden,” jelas Lieus.

Padahal, kata Lieus, sebagai pengurus teras partai, Jusuf Hamka tidak semestinya melakukan hal itu sekalipun ia memiliki kedekatan personal dengan Sandiaga Uno. “Ini menyangkut etika politik. Lha, wong partainya dukung Jokowi – Maruf Amin, kok dia malah mendukung Prabowo Sandi,” kata Lieus.

Karena itu Lieus meminta DPP Partai Golkar mengambil tindakan tegas terhadap kadernya yang mbalelo tersebut. “Partai Golkar harus segera memecat Jusuf Hamka kalau tidak mau tindakan Jusuf itu berdampak luas bagi Golkar dan Capres/Cawapres yang mereka dukung,” kata Lieus.

Ditambahkan Lieus, dirinya tidak mengerti kenapa Jusuf Hamka mbalelo seperti itu. “Setahu saya Jusuf seorang yang loyal terhadap Golkar. Di Jakarta Utara dia bahkan membuka warung nasi kuning gratis demi membangun citra partai yang didukungnya,” kata Lieus.

Tapi memang, tambah Lieus, hati nurani tidak bisa dibohongi. “Bisa saja Jusuf memang sangat loyal kepada partai. Tapi menyangkut sosok calon Presiden dan Wakil Presiden yang didukung partainya, hati nuraninya berkata lain. Pernyataan Jusuf bahwa Sandiaga Uno adalah best of the best dengan jelas menunjukkan hal itu,” tegas Lieus.