Politikus Senior PPP: KH Ma’ruf Amin Mau Jadi Cawapres, Harus Malu ke Ustadz Somad

Jokowi dan KH Ma’ruf Amin (IST)

KH Ma’ruf Amin harusnya malu dengan Ustadz Abdul Somad (UAS) masih muda dan diminta umat untuk jadi Cawapres Prabowo Subianto dan menolak dengan tegas.

Demikian dikatakan politikus senior PPP Habil Marati kepada suaranasional, Jumat (10/8). “Sementara KH Ma’ruf Amin sudah tua masih doyan juga kekuasaan, jadi dari mana Jokowi-KH Ma’ruf Amin bisa menang,” jelasnya.

Kata Habil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) didukung dengan kekuasaan Jokowi, partai politik, media dan uang kalah total

Baca juga:  Terseret Kasus Pelindo II dan Bisnis Listriknya Terpangkas, JK Terserang Jantung

“Jokowi Pasti Kalah sebab Jokowi tidak konsisten, Jokowi pernah pidato pisahkan Agama dari politik,” pungkasnya.

Sebelumnya, Jokowi mengumumkan nama cawapres KH Ma’ruf Amin di hadapan wartawan di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (09/08) petang.

“Dengan mempertimbangkan masukan-masukan dan saran dari berbagai elemen masyarakat… maka saya memutuskan dan telah mendapatkan persetujuan dari partai-partai koalisi yaitu Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi saya sebagai calon wakil presiden periode 2019-2024 adalah Profesor Doktor KH Ma’ruf Amin,” ungkap Presiden Jokowi.

Menurutnya, Ma’ruf Amin merupakan “sosok utuh sebagai tokoh agama yang bijaksana.”

Baca juga:  Politikus Gerindra: Kasus Abu Janda Lebih Parah dari Ahok

“Dalam kaitannya dengan kebinekaan, Profesor Doktor Kiayi Haji Ma’ruf Amin saat ini juga menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.”