Afi Nihaya Faradisa Sebut KH Ma’ruf Amin Penjahat SARA?

Remaja perempuan yang pernah diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke istana karena tulisannya dianggap inspiratif penuh perdamaian Afi Nihaya Faradiya menulis kontroversi di akun Facebook-nya.

Afi yang terbongkar plagiat atas tulisannya, terbaru menulis ‘Galau Antara Milih Penjahat HAM atau Penjahat SARA’.

“Kita tidak bisa lupa penculikan dan dugaan pembunuhan sadis masa lalu. Tapi dilihat dari jejak rekam nyata ada juga kita tidak membayangkan diskriminasi macam apa yang akan diterima minoritas dalam etnis, agama dan sekualitas nantinya,” tulis Afi.

Afi tidak menyebut nama KH Ma’ruf Amin sebagai penjahat SARA tetapi konteks tulisan itu mengarah ke Ketua Umum MUI yang juga Cawapres Jokowi.

Ia menilai golput dalam menghadapi Pilpres walaupun ada ‘Penjahat HAM dan Penjahat SARA’ tidak bijak karena suara terbanyak tetap menjabat. “Makanya galau nih,” kata Afi.

Sebelumnya, Jokowi mengumumkan nama cawapres KH Ma’ruf Amin di hadapan wartawan di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (09/08) petang.

“Dengan mempertimbangkan masukan-masukan dan saran dari berbagai elemen masyarakat… maka saya memutuskan dan telah mendapatkan persetujuan dari partai-partai koalisi yaitu Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi saya sebagai calon wakil presiden periode 2019-2024 adalah Profesor Doktor KH Ma’ruf Amin,” ungkap Presiden Jokowi.

Menurutnya, Ma’ruf Amin merupakan “sosok utuh sebagai tokoh agama yang bijaksana.”

“Dalam kaitannya dengan kebinekaan, Profesor Doktor Kiayi Haji Ma’ruf Amin saat ini juga menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.”