Saat Gempa Melanda NTB, Tak Pantas TGB Temui Jokowi di Jakarta Bahas Pilpres

M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) sangat tidak pantas bertemu Presiden Jkowi di Jakarta untuk membahas Pilpres di saat Nusa Tenggara Barat (NTB) terjadi gempa.

“TGB tiba-tiba datang ke Istana pasca deklarasi Jokowi-KH Ma’ruf Amin padahal NTB sedang terjadi gempa. Itu tindakan yang pantas dilakukan seorang pemimpin,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Sabtu (11/8).

Kata Rahman, TGB tidak perlu menghindar bahwa pertemuan dengan Jokowi di Istana tak membahas bencana gempa di NTB.

Baca juga:  Selain Rasis, Warganet Bongkar Prof Yusuf L Henuk Suka Bokep

“Walaupun ada pembahasan penanangan gempa, ada juga membahas terkait Pilpres dan porsinya sangat banyak. Padahal untuk koordinasi penanganan gempa bisa komunikasi lewat telepon maupun lainnya. Itu sudah dilakukan sebelumnya oleh TGB,” jelasnya.

Rahman mengatakan, TGB harus mengutamakan penanganan masalah gempa di NTB. “Sebagai Gubernur NTB, TGB diperlukan rakyatnya,” pungkas Rahman.

Sebelumnya TGB mendatangi Istana, Jumat (10/8) setelah ada deklarasi Jokowi-KH Ma’ruf Amin. Ia mengatakan, pertemuan dengan Jokowi tidak membahas masalah timses maupun politik.

“Nggak ada tawar, tawarin apa? Nggak ada bicara tawar-tawar. Tapi komitmen saya seperti yang saya sampaikan, bahwa untuk keberlanjutan kemaslahatan kita semua, ya menurut saya Bapak Jokowi harus menuntaskan di periode kedua,” kata TGB.

Baca juga:  Sebut Rangkap Ketum MUI dan Wapres Bukan Pelanggaran, KH Ma'ruf tak Punya Etika & Haus Jabatan