Politisi Senior PPP Nilai Negara China yang Menikmati Kekuasan Rezim Jokowi

Periode Pemerintahan RI 2014-2019 rakyat tidak kebagian menikmati efek dari implementasi kekuasaan. Lalu siapa yang paling menikmati kekuasaan Rezim ini? Negara China lah yang paling menikmati kekuasaan rezim saat ini.

Kesimpulan itu disampaikan politisi senior Habil Marati terkait kondisi politik ekonomi RI jelang Pemilu 2019.

Menurut Habil, dalam kurun 2014-2019 menghasilkan Rezim yang dipilih rakyat. Hanya saja, rakyat justru menerima efek kekuasaan yang berupa kesibukan mengurusi kenaikan harga BBM, kenaikan tarif listrik, dan kenaikan harga-harga pangan.

Baca juga:  PPJNA 98: Langgar Protokol Kesehatan Covid-19, Gatot & KAMI Membunuh Rakyat Indonesia

“Dan ternyata rakyat tidak hanya disibukkan dengan kenaikan harga-harga pangan dan energi, tapi juga naiknya import gula, import beras, dan import bawang. Lalu diikuti dengan impor utang dalam jumlah besar, yang konon untuk pembangunan infrastruktur,” tambah Habil Marati (31/07).

Habil mencatat, kenaikan harga pangan dan energi, kenaikan pinjaman luar negri dan pembangunan, yang paling menikmati adalah sektor dunia usaha. “Artinya, rezim hanya berefek positif terhadap naiknya keuntungan pengusaha, dus naiknya kesejahteraan pengusaha birokrasi. Lalu kesejahteraan rakyat dan ekonomi rakyat siapa yang urus?” tanya Habil.

Baca juga:  Sombong, Asap Belum Teratasi, Jokowi Sesumbar Mudah Atasi Kebakaran Hutan

Apakah rakyat menikmati kebijakan sektor infrastruktur, energi dan sumber daya alam? “Tidak,” kata Habil.

“Lalu siapa yang paling menikmati kekuasaan rezim ini? Negara China lah yang paling menikmati kekuasaan rezim ini, serta diikuti dengan masuknya ribuan tenaga kerja negara China ke Indonesia,” tegas Habil.