Mantan Relawan Jokowi Tantang PBNU Wacanakan Nusantarakan Freeport Cs

PBNU harus berani mewacanakan menusantarakan BUMN, Freeport, Indosat, Newmont, jalan tol dan Telkom sehingga menjadi milik bangsa Indonesia dan mensejahterakan rakyat.

“Ini justru menyangkut harta dan hajat hidup bangsa ini seperti menjawab teguran keras masyarakat kepada para pelaku yang membuat issu Islam nusantara,” kata mantan Relawan Jokowi, Guntur Siregar, Rabu (1/8).

Guntur menjelaskan, isu Islam nusantara bisa jadi proxy terhadap masyarakat dan tentunya ada pihak yang mendapat keuntungan.

“Kaum kapitalisme selalu melihat peluang bagaimana membuat keuntungan dari isu ini,” pungkasnya.

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin mengatakan Islam Nusantara adalah Islam ahlussunnah wal jamaah yang mampu mengakomodasi tradisi dan kultur dengan pertimbangan kemaslahatan umat.

“Islam aswaja (ahlussunnah wal jamaah) ini seperti Islam yang dikembangkan oleh Wali Songo,” kata Ma’ruf Amin pada diskusi “Islam Nusantara: Mengembangkan Sikap Toleran, Moderat, dan Maslahah” yang diselenggarakan Fraksi PKB DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (19/8).

Menurut Kiai  Ma’ruf Amin, Islam Nusantara atau Islam Aswaja adalah Islam yang mengakomodasi tradisi dan kultur dengan mempertimbangkan kemaslahatan umat, serta tanpa kekerasan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, akomodasi tradisi dan kultur bangsa Indonesia yang mashlahat tersebut, menurut dia, selama tidak bertentangan dengan ajaran agama, serta tidak menimbulkan kegaduhan atau dishamoni bangsa.

Gerakan Islam Nusantara tersebut, kata Kiai Ma’ruf Amin, penting untuk terus disosialisasikan di tengah berkembangnya banyak paham keagamaan, seperti mu?tazilah, jabariyah, syiah, radikalisme dan lain-lain. “Islam Nusantara berbeda dalam cara berpikir dan berperilaku dengan umat Islam di Timur Tengah yang sering diwarnai tindak kekerasan,” katanya.