Rombongan Neno Warisman Dihadang, Aktivis Muhammadiyah: Pengelola Bandara, Kapolda & Kapolres Harus Dipecat

Penghadangan rombongan Neno Warisman di Bandara Hang Nadim, Batam (IST)

Pengelola Bandara, Kapolda & Kapolres harus dipecat karena ada penghadangan terhadap rombongan Neno Warisman di Bandara Hang Nadim, Batam.

“2019GantiPresiden
jika benar kejadian di Batam bhw kedatangan Bunda @Nenowarisman5 dihadang di bandara, maka kepala pengelola bandara dan kapolda/kapolresnya layak dipecat,” kata aktivis Muhammadiyah Pedri Kasman di akun Twitter-nya @PedriKasman.

Kata Pedri, deklarasi Ganti Presiden 2019 di Batam tetap lanjutkan. Jangan kalah oleh tindakan intoleran dan inkonstitusional.

“Penghadangan Bunda Neno dan tim oleh sekelompok massa merusak demokrasi. Aparat harus mengamankan acara yg legal dan menindak mereka yang meresahkan,” jelas Pedri.

Pedri meminta kelompok yang melakukan teror untuk berhenti bicara Pancasila dan Kebhinekaan.

“Jangan bicara Cinta NKRI. Negeri ini hrs dibangun dengan mental yg sehat. jangan hanya teriak Revolusi Mental.
#2019GantiPresiden,” pungkasnya.

Kedatangan Neno Warisman, salah satu penggerak kegiatan #2019gantipresiden di Batam, disambut aksi demo oleh sejumlah warga, Sabtu (28/7/2018) petang. Neno dianggap akan menyebarkan ujaran kebencian dalam kegiatan yang akan digelar.

Neno Warisman direncanakan ke Batam untuk mengisi kegiatan #2019gantipresiden yang digelar di halaman Masjid Raya Kota Batam, Minggu (29/7/2018) pagi. Massa pendukung Neno telah memenuhi Bandara Hang Nadim sejak Sabtu sore. Namun, kedatangan Neno juga ditolak oleh sejumlah orang yang merupakan bagian dari lawan politiknya.