Jokowi Takut Anies Menjadi Capres

Jokowi dan Anies Baswedan (IST)

Presiden Jokowi takut Anies Baswedan maju sebagai calon presiden dengan menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2018 tentang gubernur yang maju sebagai capres harus seijin presiden.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Selasa (24/7). “Anies potensi bisa mengalahkan Jokowi karena punya jaringan HMI dan dekat dengan semua kalangan,” jelasnya.

Menurut Muslim, saat ini Jokowi sudah mengunci tokoh-tokoh yang berpotensi mengalahkannya. “Gatot Nurmantyo yang awalnya cukup diperhitungkan, nama meredup karena diopinikan negatif oleh buzzer Jokowi maupun media mainstream dengan tuduhan dekat dengan Tommy Winata,” jelasnya.

Kata Muslim, Jokowi punya ambisi seperti di Pilkada Solo putraran yang memenangkan hampir 100 persen. “Jokowi itu ambisius dan ingin diopinikan seperti superman,” jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan, peran Jusuf Kalla (JK) bisa menentukan di Pilpres 2019.

“Walaupun dalam pertemuan di Istana Bogor yang dihadiri pimpinan partai koalisi JK tidak ikut, namun tokoh senior Golkar bisa punya peran strategis yang mengejutkan,” pungkasnya.

Presiden Jokowi menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2018 memuat tentang permintaan izin dalam pencalonan presiden dan wakil presiden.

“Gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota atau wakil walikota yang akan dicalonkan oleh partai politik peserta pemilu sebagai calon presiden atau calon wakil presiden harus meminta ini kepada presiden,” demikian bunyi Pasal 29 ayat (1) PP Nomor 32 Tahun 2018.