Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalahkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) yang salah menulis nama desa di Sleman.
“Gemplong Pak…, sekretarise Bapak sing salah (sekretari Bapak yang salah),” kata seorang warga disambut tawa Jokowi dan tamu undangan, Ahad (15/7).
“Berarti sekretaris saya yang keliru, Mensesneg yang keliru,” timpal Jokowi diiringi riuh tawa.
Jokowi menyatakan seperti saat membaca sambutan dalam acara pemberian hibah bangunan set film ‘Sultan Agung: The Untold Love Story’ di Sleman, DIY,
Dia berharap dengan hibah bangunan set dari Mooryati kepada Pemkab Sleman bisa dimanfaatkan untuk objek wisata dan mendongkrak ekonomi warga setempat.
“Saya sangat menghargai apa yang sudah diupayakan Ibu, pertama membuat sebuah film kolosal besar, film mengenai Sultan Agung, dan semua pihak yang terlibat pada pariwisata di Sleman, DIY, dan Indonesia,” ujar Jokowi.
Mooryati menyampaikan bangunan set di Desa Gamplong dibangun pada tahun 2017 di atas tanah kas desa seluas 2 hektare. Bangunan itu dipakai untuk produksi film Sultan Agung.
Bangunan set Film Sultan Agung terdiri dari Pendopo Keraton Mataram, Songgo Mataram, Benteng VOC, Jembatan Ungkit, Kampung Mataram, dan Kampung Pecinan.
“Melalui bangunan set dan film Sultan Agung yang akan diluncurkan ke masyarakat melalui bioskop pada Agustus nanti, kami ingin membawa pesan amanah pahlawan-pahlawan nasional negeri ini untuk mewariskan kekayaan budaya bangsa dan sejarah indonesia kepada generasi masa kini,” ujar Mooryati yang juga produser eksekutif film Sultan Agung.