Staf JK Ungkap Rencana Beberapa Menteri Mundur, Bukti Pemerintahan Jokowi tak Sehat

Staf Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) Sofyan Wanandi mengatakan rencana beberapa menteri mundur menandakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak kondusif lagi.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Kamis (5/7). “Di era SBY itu tidak ada menteri yang mau mundur dan mencoba menjadi caleg,” paparnya.

Menurut Muslim, rencana sejumlah menteri mundur menandakan Jokowi tidak mau mendengarkan masukan dari para pembantunya. “Jokowi hanya berdasarkan kemauan sendiri, dan jika para pembantunya ingin bertahan, maka diberi tafsiran-tafsiran pembenar walaupun salah,” paparnya.

Baca juga:  Pendukung Ahok Nilai Al Quran Bisa Dipakai untuk Membohongi

Kata Muslim, rencana mundur beberapa menteri menandakan adanya ketimpangan pemikiran. “Menterinya pengalaman bergelar doktor sedangkan Presiden gelar s1 minim pengalaman dan maunya sendiri,” jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan, di lingkungan Jokowi hanya para penjilat yang masih bertahan. “Bodoh masih bisa bertahan asalkan jadi penjilat,” pungkas Muslim.

Sofjan Wanandi,membocorkan rencana sejumlah menteri yang bakal mundur dan meninggalkan Presiden Joko Widodo di jelang tahun terakhir pemerintahan.

“(Saat ini) belum waktunya. Mereka bisa (mundur), tapi saya pikir tidak akan banyak,” ujar Sofjan di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/7).

Baca juga:  Kawal Terus & Jangan Lolos, Bos Cat di Karanganyar Terlibat Pembunuhan Sadis